JogjaspiriT - Semangat dari jogjA

Namaste… Pada postingan kali ini saya akan melanjutkan bahasan mengenai Vāta Doṣa . Pada postingan sebelumnya sudah saya ceritakan tentang sthāna dari vāta , kali ini saya akan lanjut bercerita tentang vāta vṛddhi laksana, vāta kṣaya laksana dan vāta prakopa laksana . Vāta vṛddhi laksana adalah kondisi dimana kuantitas, kualitas dan fungsi dari vāta meningkat. Meningkatnya kuantitas, kualitas dan fungsi dari vāta ini akan menyebabkan penyakit. Meningkatnya kuantitas, kualitas dan fungsi dari vāta jika diasosiasikan dengan zat, maka jika zat yang memiliki kualitas, kuantitas dan fungsi yang sama akan membuat vāta meningkat dalam kuantitas, kualitas dan fungsi.

Pada postingan kali ini akan kembali dilanjutkan pembahasan tentang vāta doṣa . Kali ini adalah tentang sub-tipe dari vāta . Vāta memiliki lima sub-tipe yang disebut dengan vāta doṣa bheda . Adapun kelima sub-tipe ini adalah Prāna, Udāna, Vyāna, Samāna, dan Apāna . Baiklah langsung saja kita bahas detailnya satu per satu ya…biar singkat kata singkat cerita, yang penting paham ya. 1. PRĀNA VĀTA Lokasi atau area dari prāna adalah di murdhaga atau di area kepala. Area pergerakan dari prāna adalah dari ura (dada) menuju kantha (tenggorokan).

Seka atau dhara adalah menuangkan obat cair pada tubuh pasien sampai pasien berkeringat. Beberapa tipe dari proses penuangan obat ini adalah: Jika obat cair dituangkan di kepala disebut dengan shira seka. Jika obat cair dituangkan di badan disebut dengan kāya seka/sarvāngga seka. Jika obat cair dituangkan di di salah satu bagian tubuh disebut dengan ekāngga seka Apa saja yang digunakan sebagai obat cair? Berdasarkan komposisinya maka bisa dibedakan menjadi:

Baiklah kita lanjutkan bahasan tentang Vāta Doṣa . Pada postingan sebelumnya saya sudah menulis sebagian dari Vāta Doṣa . Vāta Doṣa didefinisikan sebagai TATRA VA GATI GANDHAYO , artinya “yang bergerak”. Mengapa didefinisikan seperti itu? Jawabannya akan bisa dimengerti setelah membaca tulisan ini sampai selesai. Pada tulisan sebelumnya sudah dibahas tentang guna dari Vāta Doṣa . Pada tulisan ini akan coba saya jelaskan mengenai sthāna (tempat) dan karma (normal fungsi) dari Vāta Doṣa .

Pada postingan kali ini saya akan melanjutkan cerita saya tentang Tri Doṣa , secara spesifik hanya Vāta Doṣa saja. Jadi kita bahas satu per satu. Masing-masing dari Tri Doṣa , yaitu Vāta, Pitta, dan Kapha terbentuk dari elemen Panca Mahabhūta . Vāta Doṣa terbentuk dari Vayu dan Akasa , Pitta Doṣa terbentuk dari Teja dan Jala , dan Kapha Doṣa terbentuk dari Pṛtivi dan Jala . Sehingga guna yang dimiliki oleh masing-masing doṣa mirip dengan guna yang dimiliki oleh Panca Mahabūta .

Hari Raya Saraswati adalah hari raya peringatan turunnya Ilmu Pengetahuan atau yang disebut juga dengan Hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati. Hari Raya ini jatuh pada hari Saniscara Umanis Wuku Watugunung. Hari raya ini wajib dirayakan oleh umat Hindu, khususnya siswa-siswa dan para pengabdi di bidang pendidikan.

Doṣa  adalah zat material yang selalu ada di dalam tubuh manusia, yang memiliki  pramāna  (kuantitas),  guna  (kualitas) dan  karma  (fungsi) sendiri. Salah satu sloka yang memberikan deskripsi tentang Tri Dosa adalah sloka Astanga Hridaya Sutrasthana 1.6: vāyu: pittaṅ kaphaśceti trayo doṣā: samāsata: vikṛtāvikṛtā dehaṅ ghnanti te vartayonti ca Selengkapnya...

Bingung nih saya mau nulis apa…nah berhubung bingung saya coba nulis tentang bagaimana sistem instalasi listrik di India, khususnya di tempat saya tinggal. Saya tidak tahu cara instalasinya ini lebih canggih atau lebih kuno dari cara instalasi listrik di Indonesia, karena sebagian besar instalasi kabelnya bukan di dalam tembok, tapi di luar tembok. Biar lebih jelas, lihat penampakannya aja langsung ya.