Pernah punya masalah tiba-tiba mobil tidak bisa distarter setelah beberapa hari tidak dipakai? Jika ya, maka kita senasib. Nah pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang pemanasan mobil.
Saya adalah orang yang awam mengenai mobil karena ini adalah pertama kalinya saya mempunyai mobil. Karena mobil yang saya miliki adalah mobil dalam artian agak lawas, yaitu keluaran tahun 2011, sepertinya perawatan harian dengan cara memanaskan mesin masih dibutuhkan.
Saya berani mengatakan demikian karena pernah suatu waktu selama 10 hari mobil tidak pernah saya hidupkan sama sekali, pada akhirnya saat saya hidupkan mobil tidak bisa di-start. Anda tentu sudah bisa menebak kenapa mobil tidak bisa di-start, yaitu karena aki mobil soak.
Berdasarkan pengalaman saya, mobil jika dipanaskan mesinnya seminggu sekali masih bisa di-start ya. Namun begitu 10 hari tidak pernah dinyalakan sama sekali, maka sudah tidak bisa di-start. Ini sudah pasti karena daya dari aki sudah aus dalam kurun waktu 10 hari ini.
Namun pada mobil lain, misalnya mobil keluaran terbaru atau mobil dengan aki yang masih baru atau bagus, mungkin tidak masalah ya seandainya mobil tidak dinyalakan dalam kurun waktu yang agak lama. Jadi proses perawatan mobil dengan menghidupkan mobil rutin dalam kurun waktu tertentu lebih ke objektif, artinya sesuai dengan karakter mobil yang dimiliki.
Sebenarnya justru dengan mobil sering dipakai maka aki mobil akan terawat, begitu ya menurut saya. Aki mobil cepat aus saat mobil tidak terpakai karena sebenarnya aki nonstop menyuplai arus untuk beberapa komponen mobil, salah satunya adalah kunci elektrik mobil.
Anda tentu sudah asing lagi bahwa mobil sekarang rata-rata menggunakan kunci remot. Jadi kunci remot ini menggunakan daya aki sebagai sumber dayanya. Nah sensor kunci mobil inilah yang disuplai daya nonstop oleh aki mobil. Karena arus mengalir terus menerus inilah daya aki mobil akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Sebenarnya sebelumnya saya rutin memanaskan mobil seminggu sekali, yaitu ketika saya sedang libur. Namun setelah saya bertanya-tanya di salah satu channel otomotif di youtube, masukan yang saya dapat adalah bahwa mobil idealnya dipanaskan paling tidak 3 hari sekali jika mobil ini tidak dipakai jalan, dalam artian dipanaskan dalam posisi idle ya.
Namun jika mobil dipanaskan dengan cara dipakai untuk jalan, bisa saja dipanaskan semiggu sekali. Seperti itulah rekomendasi yang saya dapatkan.
Menurut beberapa tulisan yang saya baca, memanaskan mesin mobil secara rutin bermanfaat untuk memberi waktu pada oli pelumas untuk bersirkulasi di dalam mesin. Jadi oli akan bersirkulasi secara merata. Dengan oli yang bersirkulasi secara merata maka meminimalisir kerusakan pada komponen mesin.
Informasi yang saya dapatkan juga bahwa tidak semua mobil perlu dipanaskan secara rutin. Mobil yang dimaksud adalah mobil dengan mesin injeksi. Menurut sumber yang saya bahwa mesin mobil injeksi tidak perlu dipanaskan dikarenakan sudah ada ECU yang mengatur pembakaran mesin.
Sedangkan untuk mesin mobil yang belum injeksi (konvensional) perlu dipanaskan secara rutin. Untuk jenis mesin seperti ini, paling tidak diperlukan 5 menit untuk pemanasan.
Berdasarkan pengalaman saya, walaupun mesin mobil adalah injeksi, memanaskan mesin rutin diperlukan. Tujuannya adalah agar mesin selalu prima dan kelistrikan mobil tetap terjaga.
Coba bayangkan misalnya mobil anda tidak pernah dipakai dalam jangka waktu lama dan juga tidak pernah dipanaskan dalam jangka waktu tersebut. Tiba-tiba ada keperluan mendadak untuk memakai mobil, saat anda nyalakan mobilnya tidak mau menyala karena daya aki mobil tekor, jadinya kesel kan?
Komentar
Posting Komentar