Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Berbagai Permasalahan Belajar Daring di Pedesaan dan Alternatif Penyelesaiannya

masalah belajar daring di desa

Dalam situasi pandemi covid-19 ini semua sekolah-sekolah memberlakukan belajar daring atau belajar online baik itu sekolah-sekolah yang ada di kota maupun di desa. Mau tidak mau orang tua memainkan peranan yang sangat besar dalam belajar daring ini, khususnya untuk anak-anak sekolah yang masih SD dan TK. Bisa dikatakan bahwa orang tua adalah 100 persen perwakilan guru-guru mereka dirumah.

Bagi masyarakat perkotaan tentu hal ini tidak menjadi suatu masalah yang berarti. Namun lain ceritanya bagi para orang tua yang di pedesaan. Di pedesaan para orang tua pasti sudah disibukkan dengan urusan bertani, baik itu mengerjakan lahan sendiri maupun bekerja sebagai buruh pertanian. Bahkan ada kendala lain yaitu ada beberapa orang tua yang tidak memiliki kapasitas untuk mengajari anak-anak mereka belajar karena tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Selain itu sebenarnya para orang tua di desa sepenuhnya menggantungkan pendidikan anak-anak mereka kepada guru-guru yang mengajar di sekolah. Jadi begitu ada sistem belajar online ini, memberikan efek kejut bagi mereka yang tiba-tiba harus berperan sebagai guru dirumah.

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya berada di kampung kelahiran kurang lebih sudah selama 2 minggu. Selama rentang waktu tersebut saat berkunjung ke rumah keluarga dan rumah teman, saya mendapatkan berbagai macam keluhan terkait belajar daring.

Permasalahan

Beberapa keluhan yang saya dapatkan memang tidak jauh berbeda satu dengan lainnya. Keluhannya diantaranya tidak bisa mengajari anaknya, anaknya tidak mau mendengarkan peringatan dari orang tua untuk belajar, anaknya lebih banyak main game daripada belajar dan bahkan ada anaknya yang berbohong kepada orang tua tentang tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru-guru mereka.

masalah belajar daring di desa
Salah satu cerita mendetail yang saya dapatkan adalah mengenai anak yang berbohong mengenai tugas-tugas sekolah.

Jadi di sini, seminggu sekali guru-guru akan memberikan tugas untuk dikerjakan oleh siswa-siswa selama seminggu. Tugas-tugas ini juga ada yang akan dikirimkan oleh guru melalui pesan whatsapp.

Dikarenakan orang tua dari siswa sibuk dengan pekerjaan sebagai petani, jadi orang tua si anak hanya menanyakan kepada si anak apakah sudah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. Si anak juga dengan enteng selalu menjawab bahwa ia sudah mengerjakan dan sudah mengumpulkan tugas-tugas tersebut.

Si orang tua juga percaya begitu saja dengan perkataan si anak tanpa melakukan pengecekan terhadap buku-buku yang dipakai si anak untuk belajar dan mengerjakan tugas. Jadi percaya tanpa bukti dan konfirmasi.

Sampai akhirnya kenyataan pun terungkap, dimana kenyataannya adalah si anak tidak mendapatkan nilai dan raport dari sekolah karena si anak tidak pernah mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. Orang tua dari si anak sampai dipanggil oleh guru untuk ditanyai mengenai permasalahan belajar si anak di rumah.

Cerita ini saya dapatkan langsung dari ibu si anak. Keluhan tambahan yang disampaikan adalah bahwa beliau tidak memiliki keahlian untuk mengajar si anak di rumah dan beliau juga sibuk beraktivitas sebagai petani. Belum lagi si anak jika sudah terpojok oleh peringatan-peringatan dari ibunya, maka akan meminta si ibu untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah.

Upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh si ibu untuk membantu si anak agar mau belajar dengan serius adalah dengan mencarikan guru les privat untuk mendampingi si anak belajar.

Nah itulah permasalahan yang dihadapi oleh salah satu orang tua siswa di desa. Mungkin masih banyak lagi orang tua lainnya yang mengalami permasalahan yang sama, hanya saja tidak terungkap.

Solusi

Menurut saya solusi untuk permasalahan seperti ini adalah diantaranya:

  • Orang tua harus benar-benar meluangkan waktunya untuk menemani anak-anaknya belajar di rumah. Paling tidak jika tidak bisa menemani maka wajib memeriksa semua tugas-tugas sekolah yang dikerjakan oleh si anak sebelum dikumpulkan ke guru mereka. Jadi si anak harus diberikan peraturan bahwa wajib menunjukkan semua tugas-tugas yang dikerjakannya ke orang tua sebelum disetor kepada guru.
  • Orang tua wajib rutin berkomunikasi dengan guru dari si anak untuk konfirmasi mengenai tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa.
  • Orang tua perlu memberikan apresiasi kepada si anak jika berhasil mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan baik dan benar.
  • Orang tua harus membatasi penggunaan ponsel si anak agar tidak banyak waktunya terbuang untuk mengerjakan hal-hal yang tidak berhubungan dengan tugas-tugas sekolah.
  • Orang tua harus memberikan penjelasan dan pengertian kepada si anak mengenai tanggungjawabnya sebagai seorang siswa, khususnya siswa SMP ke atas.
  • Orang tua perlu mencari alternatif untuk melakukan pengawasan kepada si anak jika benar-benar tidak mampu mengawasi si anak secara langsung, misalnya dengan menggunakan jasa les privat.

solusi masalah belajar daring di desa


Mengapa poin-poin di atas harus dilakukan?

Karena dalam masa pandemi covid-19 ini dimana semua siswa belajar daring, orang tua bisa dikatakan berpesan 95 persen dalam proses belajar siswa. Jika si anak tidak benar-benar diawasi dalam proses belajar ini, maka waktunya akan terbuang sia-sia.

Jadi orang tua juga perlu mengetahui secara garis besar mengenai tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru kepada si anak sehingga tidak mudah dibohongi oleh si anak jika si anak adalah anak yang agak bandel.

Bagi siswa-siswa TK dan SD, peran orang tua bisa dikatakan 100 persen. Tidak mungkin melepas si anak begitu saja dalam belajar daring untuk anak-anak dalam usia TK. Selain itu kehadiran guru less privat sepertinya merupakan sebuah kewajiban untuk membantu si anak dalam belajar.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini