Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Membuat Monitor Portable dari LCD Laptop | do it yourself



Setahun lalu, iya tepat setahun lalu, yaitu bulan April 2019 saya membuat sendiri monitor portable ketika saya masih di Jogja. Saya membuat monitor portable ini karena kebetulan saya memiliki LCD laptop yang tidak terpakai.


Sebenarnya LCD laptop ini rencananya saya jual, namun sampai pada limit waktunya saya di Indonesia belum juga ada yang berminat maka daripada menganggur akhirnya saya putuskan untuk membuat monitor portable dari LCD laptop yang tidak terpakai ini.


Sebelum membuat ini saya observasi terlebih dahulu mengenai bahan-bahan yang saya butuhkan untuk membuat monitor ini. Kalau LCD-nya tentu saja saya sudah punya, hanya tinggal yang lainnya saja yang belum.


Jadi untuk membuat monitor portable dari LCD ini perlengkapan pendukung yang dibutuhkan adalah LCD controller dan papan yang akan dijadikan sebagai frame. Untuk papan ini sebenarnya bisa bahan lain seperti akrilik. Pilihan saya jatuh pada akrilik.


Selebihnya adalah perlengkapan pendukung seperti alat pemotong akrilik, gergaji, lem, dan lainnya.

Untuk memotong akrilik saya menggunakan cutter dan gergaji besi. Teman-teman bisa lihat di postingan saya sebelumnya yang membahas tentang memotong akrilik dengan cutter biasa mengenai bagaimana saya memotong akrilik yang saya pakai.


Butuh beberapa hari untuk bisa menyelesaikan monitor ini karena baru pertama kali mengerjakannya dan juga dengan peralatan yang seadanya.


Mulai dari membeli akrilik di toko Liman yang ada di Malioboro. Saya membeli akrilik dengan ukuran setengah meter. Akrilik ukuran setengah meter ini memiliki panjang 90 cm dan lebar 50 cm. Harganya saya lupa, kurang lebih seratus ribuan lah.


Kemudian memotong akrilik ini menjadi beberapa bagian. Setelah selesai potong memotong, ternyata akriliknya tersisa setengah. Saya hanya membutuhkan akrilik dengan ukuran LCD laptop saja.

Untuk memotong ukuran lebar saya bisa memotong dengan hanya menggunakan cutter saja dengan bantuan penggaris besi. Namun untuk memotong ukuran kecil mau tidak mau menggunakan gergaji besi. Untuk membuat lobang pada akrilik saya menggunakan jasa potong laser, yang kebetulan cukup banyak ada jasa potong laser di Jogja. Jadi saya mengunjungi salah satunya yang berada di wilayah Sorogenen, Umbulharjo. Saya lupa nama tempatnya karena masuk-masuk ke dalam perkampungan.


O ya, akrilik yang saya pakai adalah yang ukurannya 3 mm. Saya memotong akrilik ini sesuai dengan ukuran LCD laptop dan saya buat 2 buah, dengan tujuan digabung agar lebih kuat.

Setelah semua proses pemotongan dan pembuatan lobang, saya mulai menggabungkan dua akrilik ini. Saya menggabungkannya dengan menggunakan lem G. Sebenarnya lebih bagus menggunakan lem khusus akrilik, namun karena waktu tidak memungkinkan dan harganya agak mahal juga maka saya putuskan menggunakan lem G.


Penggabungan 2 akrilik selesai. Ternyata terasa berat ya setelah 2 buah akrilik ini digabung. Namun apalah daya sudah terjadi hehe.


Tahap selanjutnya adalah menempelkan LCD di di akrilik ini. Semula saya menggunakan lem tembak untuk menempelkan LCD di akrilik, namun ternyata hasilnya tidak bagus, maka saya preteli lagi dan saya tempelkan ulang dengan menggunakan lem G juga. Mau tidak mau menempelnya permanen ya. Karena lem G ini kan rekatannya seperti lem alteco ya.


Akhirnya LCD pun menempel di akrilik yang saya gunakan sebagai frame. Selanjutnya adalah menempelkan akrilik tambahan di frame bagian bawah LCD sebagai penopang LCD. Selain itu agar memudahkan memegang monitor ini, jadi di bagian bawahnya saya beri tambahan lebar.


Selanjutnya adalah memasang LCD controller di bagian belakang LCD atau di sisi belakang akrilik. LCD controller ini sebenarnya tidak hanya mengubah LCD menjadi monitor saja, juga menjadi TV. Tinggal tambahkan antena saja, maka monitor ini bisa menjadi TV. Keren bukan? Ya dong.


Ok, controller sudah terpasang. Maka saya coba menghubungkannya dengan laptop. Ternyata berhasil, monitor yang saya rakit menyala dengan sempurna.


Tahap finishingnya, saya tutupi board controller dengan akrilik juga. Jadi saya buatkan semacam kotak yang menempel langsung di belakang frame LCD.


Untuk penyangga LCD ini, saya buatkan dari akrilik juga, yang saya tempelkan di belakang LCD. Jadi kaki-kakinya saya buat semacam kaki-kaki bingkai foto. Bahkan sampai-sampai saya memotong tali tas adik saya untuk memegang kaki-kaki monitor ini. Semoga dia tidak sadar kalo tali tasnya saya potong. Apalagi sudah setahun berlalu.


Hasil akhirnya, bukan monitor portable namanya. Tidak cocok disebut dengan monitor portable karena cukup berat bagi saya. Berat karena frame-nya menggunakan akrilik. Seandainya menggunakan papan triplek, tentu lebih ringan.


Gilanya, monitor ini saya bawa ke India. Saat ini monitor ini ada di India. Sekian dulu ceritanya, tonton videonya di channel saya. Berikut videonya:


Belum saya review sih, akan saya buatkan video reviewnya dalam waktu dekat. Stay tune di blog dan channel saya ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini