|
Saat gotong royong di India |
Ok…pada postingan kali ini saya akan bercerita tentang India
lagi. Jadi cerita ini bisa dikatakan
masih berkaitan dengan postingan saya sebelumnya, yaitu mengenai hal
bersih-bersih. Jika belum membaca postingan saya sebelumnya, silahkan baca
nanti di postingan Ditegur Karena Membersihkan Kamar Mandi.
Suatu hari saya
menghadap kepala sekolah untuk proses pengurusan perpanjangan visa. Nah pada saat itulah
kepala sekolah saya berkata kepada saya bahwa dia baru saja menyampaikan kepada
presiden kampus bahwa saya adalah mahasiswa yang sangat baik, disiplin, perduli
tehadap kebersihan dan banyak sekali hal yang beliau sampaikan kepada presiden
kampus.
Kemudian beliau
juga memanggil manajer kampus dan lagi memuji-muji saya dihadapan manajer
kampus. Manajer kampus juga ikut-ikutan memuji-muji saya. Membuat saya agak
merasa risih karena dipuji-puji berlebihan. Karna saya tidak tahu pujiannya
benar-benar pujian atau bukan. Saya hanya bisa bilang iya, iya, iya dan terimakasih.
Beliau juga
mengatakan bahwa di hostel tidak perlu warden, karna sudah ada komang yang
membersihkan. Warden kenapa sampai tidak tahu pekerjaannya. Jika semua penghuni
hostel perduli akan kebersihan hostel, tentu saja warden tidak diperlukan,
begitu kata beliau dihadapan manajer.
Beliau bertanya
kepada saya bagaimana disiplin yang diajarkan kepada murid-murid di Indonesia. Beliau
ingin tahu supaya bisa ditularkan kepada generasi muda India. Beliau mengatakan
sangat kagum kepada saya karena sangat perduli kepada kebersihan di kampus dan
di hostel. Akhirnya beliau meminta saya untuk menuliskan draf poin-poin
mengenai disiplin yang saya dapatkan ketika sekolah di Indonesia.
Tentu saja saya
katakan bahwa tidak ada yang spesial mengenai disiplin yang didapat ketika
sekolah di Indonesia. Saya agak bingung juga apa yang harus dituliskan jadinya.
Karena seingat saya saat sekolah dulu dari SD sampai SMA tidak terlalu spesifik
diberikan pendidikan disiplin tentang kebersihan.
Namun memang waktu
sekolah dulu kita diberikan tanggung jawab untuk piket kebersihan kelas. Sepertinya
ini yang membentuk kepribadian anak-anak Indonesia termasuk saya untuk perduli
akan kebersihan lingkungan.
Akhirnya saya menyanggupi
untuk menuliskan poin-poin disiplin yang saya pelajari saat sekolah dulu. Dalam
hati ada rasa bangga ketika ada orang dari negara lain ingin belajar disiplin dari
orang Indonesia.
Jadi hal ini ternyata
bermula dari saya membersihkan kamar mandi lagi untuk kedua kalinya. Ternyata warden
hostel menyampaikan hal tersebut kepada kepala sekolah. Makanya akhirnya beliau
memuji saya habis-habisan. Ah...membuat saya merasa tidak enak.
Sebenarnya saya nekat
membersihkan kamar mandi lagi karena petugas kebersihan yang tidak melakukan
pekerjaanya dengan baik. Jadi hal yang sama terulang lagi, yaitu dinding kamar
mandi yang menghitam karena tidak dibersihkan hampir sebulan.
Entah petugasnya
tidak tahu tugasnya apa atau memang karena orangnya malas, namun yang jelas ia
tidak melakukan tugasnya dengan baik. Jadi, jangankan dinding kamar mandi, bahkan
koridor hostel saja tidak pernah dipel semenjak berganti petugas kebersihan.
Sampai akhirnya sekitar
7 penguni hostel serentak mengalami demam berbarengan di hari yang sama. Tiga
hari kemudian 2 penghuni hostel kena demam lagi. Akhirnya sampai pada giliran
saya. Pada hari terakhir ujian preparatory, siang harinya setelah ujian
saya merasa kurang enak badan, ya gejala-gejala demam.
Sore harinya saya
niatkan untuk membersihkan kamar mandi dengan maksud supaya badan saya
berkeringat. Maksud lainnya adalah supaya warden dan petugas kebersihkan sadar
kalau kamar mandi perlu dibersihkan.
Akhirnya saya
bersihkan satu kamar mandi yang biasanya saya pakai. Kemudian saya lanjutkan
dengan mandi. Setelah mandi saya menghadap ke warden dan meminta warden untuk
berkenan ikut saya ke kamar mandi. Akhirnya beliau berkenan.
Saya jelaskan
panjang lebar kepada beliau bahwa kamar mandi dan toilet perlu dibersihkan. Saya
sampaikan bahwa idealnya kamar mandi minimal dibersihkan seminggu sekali agar
dindingnya tidak berwarna hitam. Idealnya dibersihkan sehari sekali.
Saya sampaikan
juga bahwa semasa petugas kebersihan sebelumnya kamar mandi dan wc dibersihkan
setiap hari. Saya memohon kepada beliau agar berbicara kepada manager agar
mengirim orang untuk membersihkan kamar mandi dan wc, paling tidak sekali dalam
seminggu. Beliau pun mengiyakan.
Komentar
Posting Komentar