Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Air Terjun ini Namanya Curup Gangsa

air terjun ini namanya curup gangsa
Curup Gangsa

Well...apa kabar teman-teman pembaca. Semoga sehat selalu ya. Selamat datang kembali di blog saya. Lagi dan lagi saya lama tidak posting, ya tidak lain dan tidak bukan karena kesibukan aktifitas dunia nyata.



O ya saya sudah di India lagi nih, kurang lebih sudah sebulan saya kembali ke India. Jadi setiba di India langsung disibukkan dengan dunia belajar, so...tidak sempat update blog.

Nah hari ini saya menyempatkan diri untuk update blog ini. Pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang trip saya ke Curup Gangsa. Siapa yang belum tahu Curup Gangsa? Ayooo...acungkan jarinya...Nah kalau belum tahu, lanjut bacanya sampai habis ya. Di bagian bawah postingan ini saya sertakan vlog saya di Curup Gangsa.

Poin pertama...Apa itu Curup Gangsa?

Curup Gangsa adalah nama air terjun yang ada di Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Air terjun ini berada sekitar 10 km dari Kecamatan Kasui. Untuk sampai ke air terjun ini sangat mudah karena di beberapa titik jalur menuju air terjun ini sudah diberi papan penunjuk arah. Jadi saya jamin teman-teman yang mau kesana tidak akan tersesat.

Curup Gangsa adalah wisata alam yang sangat indah ya teman-teman. Jadi bagi teman-teman yang belum pernah ke Curup Gangsa saya sarankan untuk menyempatkan diri berlibur ke Curup Gangsa.

Saya tidak tahu pasti asal muasal kenapa air terjun ini diberi nama Curup Gangsa. Namun masyarakat sekitar menyembutnya dengan nama tersebut. Namun menurut berita yang saya abca di websitenya tribunnews, Curup Gangsa artinya suara gemerincing. Berikut kutipan beritanya:

"Konon, nama Gangsa berasal dari legenda masyarakat setempat yang artinya suara gemerincing. Seruling Gangsa sendiri merupakan seruling bambu yang biasa digunakan oleh masyarakat pada masa lalu. "

Poin kedua...Bagaimana cara kesana?

Seeprti yang sudah saya katakan di atas, teman-teman yang mau ke Curup Gangsa tidak perlu khawatir karena untuk sampai ke Curup Gangsa sangatlah mudah. Di beberapa titik persimpangan untuk menuju Curup Gangsa sudah diberi papan penunjuk arah. Jadi saya jamin teman-teman tidak akan tersesat. Yang terpenting adalah perhatian terhadap papan penunjuk arah di setiap persimpangan.

air terjun ini namanya curup gangsa
Curup Gangsa


Baiklah, saya akan mencoba memberikan dua gambaran start awal untuk menuju Curup Gangsa.

Pertama, Jika teman-teman datang dari arah banjit maka teman-teman akan melewati Kampung Bali Sadhar. Saat ini jalan di Kampung Bali Sadhar sudah cukup bagus. Temna-teman juga akan melewati Kampung Donomulyo dan kampung lainnya (yang saya tidak tahu namanya). Jalanan mulus sampai di tanjakan di Kali Umpu.

Setelah teman-teman melewati Kali Umpu maka teman-teman akan melewati jalan yang rusak cukup parah kurang lebih satu kilometer. Jalanan rusak sampai di pertigaan di Kasui. Di pertigaan ini ambil belok kiri menuju ke arah pasar Kasui. Mulai dari pertigaan ini teman-teman ikuti saja penunjuk arah yang terpasang di setiap persimpangan jalan. Maka bisa dipastikan akan sampai di air terjun Curup Gangsa.

Kedua, jika teman-teman datang dari arah simpang empat di Jalan Lintas Sumatra, maka teman-teman cukup ikuti saja jalan yanh menuju ke arah Kasui. Intinya, ikuti saja penunjuk arah yang ada. O ya jalan dari arah simpang empat ini cukup bagus. Pada beberapa wilayah jalannya mulus, namun pada beberapa wilayah juga ada yang rusak.

Setelah melewati pasar Kasui kondisi jalanan juga bervariasi. Jadi jalanannya selang-seling antara yang rusak dan mulus. Jalanan yang rusaknya cukup parah adalah jalan di wilayah Bukit Batu. Namun tenang saja...walaupun ada jalan yang rusak masih bisa dilalui kok.

Poin ketiga...Suasana Curup Gangsa

Suasa alam di Curup Gangsa sangat asri ya. Ya namanya juga wisata alam, maka wajib asri. Lingkungan benar-benar tertata rapi dan bersih. Berdasarkan pengamatan saya, sepertinya wisata Curup Gangsa ini dikelola oleh warga sekitar, atau mungkin organisasi pemuda sekitar.

Tepat di atas air terjun terdapat jembatan gantung berwarna biru yang menghubungkan tepi satu dan tepi kali lainnya. Untuk mengakses air terjun pengunjung harus turun melewati tangga yang sangat rapi.

Terdapat juga beberapa gubuk-gubuk kecil untuk tempat duduk-duduk santai. Selain itu ada juga beberapa kursi-kursi dan beberapa titik hiasan untuk spot berfoto.

Saat sudah sampai di bawah maka pengunjung bisa merasakan sejuknya Curup Gangsa. Apalagi saat ada hembusan angin maka butir-butir air akan beterbangan ke arah hilir dari air terjun. Jadi akan tampak seperti hujan. Bahkan dengan jarak sekitar 20 sampai 30 meter dari air terjun, pengunjung bisa merasakan percikan air yang dibawa angin.

O ya jika teman-teman haus atau lapar, maka bisa membeli makanan atau minuman di warung yang ada di sini. Tepat di depan penjualan tiket ada warung, begitu juga di bawah di area air terjun. Jadi tidak perlu khawatir.

Bagi pengunjung yang suka bermain air, bisa juga lebih mendekat ke air terjun atau mandi di aliran kali di bawah air terjun. Namun sepertinya harus hati-hati juga karena batu di sini besar-besar.


Poin keempat...Kesan Saya

Menurut saya air terjun Curup Gangsa sangat layak dijadikan salah satu tujuan wisata andalan di Way Kanan. Akses jalan menuju air terjun ini juga sangat mudah. Walaupun kondisi jalannya bisa dikatakan 50% dalam kondisi kurang baik. Sebaiknya agar pengunjung lebih nyaman untuk datang kesini, bagian-bagian jalan yang rusak segera diperbaiki oleh pemerintah setempat.

Agar air terjun ini lebih banyak dikunjungi, pemerintah daerah Way kanan perlu gencar mempromosikan keberadaan dan keunggulan air terjun Curup Gangsa ini. Mungkin sudah ya...hehe.

Dari sudut pandang keindahan alam dan kebersihan, akses, saya sangat puas berkunjung kesini. Saya hanya agak kecewa dengan jasa parkir yang ada di sini. Untuk parkir motor tarifnya 10 ribu rupiah. Terlalu mahal menurut saya dan terkesan memalak pengunjung. Saya lebih kecewa lagi ternyata tarif parkir di bawah di dekat pembelian tiket masuk hanya  5 ribu. tarif parkir 5 ribu masih bisa dikatan masuk akal menurut saya.

Untuk tiket masuk air terjun hanya 5 ribu saja. Malah lebih murah dari biaya parkir ya. Menurut saya justru jika tiket masuk air terjun 10 ribu rupiah masih bisa diterima logika.

Saran saya untuk pengunjung yang baru pertama kali akan kesana, dan sempat membaca tulisan ini, sebaiknya parkir motornya di bawah saja, di depan tempat pembelian tiket. Itu saja sih.

Namun selebihnya...pokoknya Way Kanan asyik dah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini