Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Buat Tempe Sendiri, Kenapa Tidak?





Siapa yang tidak kenal dengan tempe? Saya yakin semua orang Indonesia tahu tempe ya. Bahkan bisa dipastikan banyak yang menjadikan tempe sebagai makanan favorit. Saya adalah salah satu orang yang menjadikan tempe sebagai makanan favorit.


Nah hal itu menjadi sedikit masalah dikala kita tinggal di negeri orang alias merantau. Saat kangen dengan makanan yang kita sukai maka akan kesulitan untuk mendapatkannya. Maka mau tidak mau harus memutar otak untuk bisa mendapatkannya.

Jadi saat pulang ke Indonesia makanan yang saya utamakan untuk didapatkan terlebih dahulu adalah yang berbahan tempe, biasanya adalah tempe goreng. 

Untuk menyiasati kangan yang berlebihan terhadap tempe, maka saya memutuskan untuk bereksperimen membuat tempe sendiri di India. Ide ini tercetus dari setahun yang lalu. Jadi pernah order ragi tempe kepada PPI India namun sayangnya tidak bisa terpenuhi. Jadi niat membuat tempe sendiri tertunda. 

Saat liburan ke Indonesia bulan Oktober 2017 lalu, jauh-jauh hari mengagendakan untuk membeli ragi tempe. Walaupun tidak bisa terpenuhi juga karena di saat-saat akhir saya akan berangkat kembali lagi ke India suasana alam tidak mengijinkan untuk membeli ragi tempe karena saat itu Jogja sedang dilanda bencara banjir di sejumlah tempat. Untung saja keinginan untuk membawa ragi tempe terpenuhi oleh teman saya Herminesti, jadi akhirnya sekarang bisa bereksperimen membuat tempe sendiri.

Okay, langsung saja. Pada percobaan pertama ini saya hanya membuat tempe 1/4 kg saja. Jadi kedelai saya rendam pada hari kamis malam pada 25 Januari 2018. Perkiraan perendaman yaitu 13 sampai 18 jam. Tujuan perendaman adalah agar mempermudah untuk mengelupas kulit ari pada kedelai. Keesokan harinya sekitar jam 12.30 siang saya kelupas kulit ari kedelai.

Setelahs selesai membersihkan kulit arinya, kedelai saya cuci dan kemudian direbus sekitar 40 menit. Setelah perebusan saya cuci kembali kedelai, kemudian saya tiriskan. Berdasarkan panduan yang saya ikuti, kedelai harus ditiriskan dan didinginkan dengan bantuan kipas angin atau bisa juga di sangrai, dengan tujuan agar kedelai tidak basah namun juga agar tidak terlalu kering.

Karena saya tidak memiliki kipas angin jadi kedelai saya tiriskan saya pada piring yang dilapisi tissue. Saya juga membuat nampan dari kertas untuk mempercepat proses pengeringan. Ternyata sampai beberapa jam untuk membuat kedelai kering.

Malam hari sekitar jam 10 saya sudahi proses pengeringan dan saya langsung melakukan proses peragian. Ragi tempe yang dibutuhkan untuk kedelai sebanyak 1/4 kg adalah setengah sendok teh saja.

Kedelai yang sudah ditaburi ragi harus diaduk dengan sendok agar ragi tercampur merata dengan kedelai. Katanya kedelai yang sudah diberi ragi tidak boleh disentuh dengan tangan, oleh karena itu saya menggunakan sendok untuk mengaduk campuran ragi dan kedelai.

Setelah saya rasa rata campuran ragi dan kedelai, maka langsung saja saya masukkan kedelai ke dalam bungkus plastik. Plastik di lem dengan bantuan api lilin. Bungkus palstik juga harus dilobangi  kecil-kecil dengan jarak masing-masing lobang 2 cm. Melobangi bisa dengan jarum atau dengan tusuk gigi. Saya sendiri melobangi plastik dengan peniti.

Setelah dilobangi, maka tempe saya letakkan di rak makanan. Saya tutupi dengan kain dan tunggu tempe terbentuk dengan sempurna.

Keesokan harinya, yaitu hari sabtu 27 Januari 2017 pada pagi hari sudah tampak keringat muncul di plastik tempe. Ini adalah pertanda baik bagi perkembangan tempe. Dan benar saja, pada hari minggu pagi setelah saya intip ternyata tempe sudah jadi. jamur-jamur putih sudah menutupi permukaan kedelai.

Tempe belum saya panen karena belum keseluruhan permukaan tempe tertutup jamur. Akhirnya tempe terbentuk sempurna pada minggu malam.

Dan akhir cerita, pada senin pagi tempe saya panen dan langsung saya goreng pagi itu juga. Akhirnya bisa sarapan dengan lauk tempe ala India. Jadi saat ini sudah percaya diri untuk membuat tempe dengan quantiti lebih banyak pada waktu yang akan datang, yaitu pada waktu ingin makan tempe. He he.

Okay...itulah pengalaman saya membuat tempe di dalam kamar hostel di negerinya Shah Rukh Khan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini