Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Mudahnya Membuat SIM Internasional


Membuat SIM Nasional itu biasa. Nah bagaimana dengan membuat SIM Internasional? Sepertinya agak luar biasa ya? Hehe...Mengapa agak luar biasa, ya karena tidak luar biasa amat. Lagipula membuatnya juga tidak susah alias gampang. Nah pada tulisan kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya membuat SIM Internasional.


Jadi pada tanggal 29 November 2017 lalu saya membuat SIM Internasional di Korlantas Polri SIM Internasional Jakarta. Saya membuat SIM karena buat jaga-jaga siapa tahu saat berada di luar negeri saya butuh berkendara motor (saya buat sim internasional tipe A – untuk motor). Kalau SIM Nasional, SIM A untuk mobil pribadi ya. Saya membuat sim motor karena belum benar-benar bisa mengendarai mobil. Jadi tidak apalah.

Syaratnya yang harus dibawa
Syarat yang harus dibawa untuk membuat SIM Internasional adalah:
SIM Nasional asli dan fotocopy
KTP dan fotocopy
Paspor dan fotocopy
Materai 6000 1 buah
Pas foto 4 x 6 sebanyak 3 lembar dengan latar belakang warna biru. Untuk pria harus memakai jas berdasi dan wanita memakai blazer.

Prosesnya mudah
Proses membuat SIM Internasional ini sangat mudah karena SIM ini dibuat berdasarkan SIM Nasional. Hal yang terpenting adalah kita harus datang langsung ke Korlantas Polri dengan membawa persyaratan lengkap seperti yang saya tuliskan di atas.

Berdasarkan pengalaman saya beberapa waktu lalu, petugas piket akan memeriksa kelengkapan persyaratan yang kita bawa. Jika ada yang kurang petugas akan meminta untuk melengkapi persyaratan tersebut terlebih dahulu.

Nah pada tanggal 29 November 2017 lalu saya malah langsung nyelonong saja masuk ke gerbang Korlantas. Sampai-sampai petugasnya memanggil-manggil. Saat itu saya dibonceng oleh teman, karena petugas yang piket terhalang oleh mobil yang sedang berhenti jadi tidak terlihat oleh kami, jadi kami kira tidak ada petugas yang berjaga. Makanya jadi nyelonong hampir masuk ke tempat parkir.

Setelah tertangkap oleh petugas yang jaga, ditanya ada keperluan apa, diperiksa kelengkapan persyaratan, baru pada akhirnya boleh masuk ke kantor Korlantas.

Nah jika sudah berada di gedung tempat membuat SIM Internasional jangan lupa ambil nomor antrian, karena nantinya akan dipanggil berdasarkan nomor antrian.

Pada saat saya membuat SIM Internasional, ada cukup banyak orang yang sedang duduk di ruang tunggu. Kurang lebih sekitar 20-an orang. Karena saya baru pertama kali ke sana, maka saya nyelonong saja masuk ke ruangan petugas. Begitu di dalam kok malah sepi, Cuma ada 2 orang petugas. Eh ternyata sedang jam istirahat. Ibu petuganya meminta datang jam 1 siang.

Maka keluarlah kami dan mencari tempat duduk yang nyaman, namun sayangnya lupa mengambil nomor antrian. Bodoh bukan, walaupun akhirnya saya mengambil nomor antrian dan mendapatkan nomor ke-59.

Tepat jam 1 siang petugas mulai masuk ke ruangan dan memanggil pengunjung yang akan membuat SIM. Cukup lama juga menunggu antriannya karena petugas yang bertugas hanya 2 orang saja, yaitu seorang polisi yang melayani pengisian formulir dan seorang petugas bank.

Akhirnya sampai pada giliran saya, yaitu sekitar jam setengah 3 sore. Petugas yang duduk di meja pertama (ternyata sekaligus petugas bank) memeriksa kelengkapan berkas. Beliau meminta untuk memotong fotocopian KTP dan SIM Nasional sesuai dengan ukuran aslinya. Fotocopian ini dipotong sesuai dengan aslinya karena akan ditempelkan di formulir pendaftaran.

Kemudian saya diarahkan ke petugas yang memandu pengisian formulir. Ternyata petugas ini juga yang langsung mencetak SIM nya. Setelah formulir lengkap dan ditandatangani di atas materai, saya diminta untuk menunggu membayar biaya pembuatan SIM dan diminta menunggu sekitar 5 menit.
Setelah itu saya dipanggil lagi dan masuk ke ruang foto. Jadi di sini kita akan difoto, sepertinya untuk kelengkapan berkas saja, karena fotonya tidak tercetak di SIM. Agak lupa-lupa ingat, kalau tidak salah diminta untuk scan jempol juga.

Akhirnya, SIM Internasional saya tercetak dan saya sudah memiliki SIM Internasional. Jadi dengan SIM ini saya bisa mengendarai motor di luar negeri (India).

Ukuran SIM yang tidak ramah di Dompet
Sayangnya ukuran SIM Internasional ini tidak ramah di kantong, apalagi di dompet. Jadi ukurannya tanggung, lebih besar sedikit dari saku. Jadi akan agak sulit untuk dimasukkan ke saku apalagi ke dompet. Jadi ukurannya adalah panjang 15 cm dan lebar 11 cm (dalam kondisi terlipat). 

Nah itulah pengalaman saya tentang membuat SIM Internasional. Semoga bermanfaat. O ya...ini adalah alamat Korlantas:

Jalan Letnan Jendral M.T. Haryono No.37-38, Cikoko,
Pancoran, RT.8/RW.2, Cikoko, Pancoran, Kota Jakarta Selatan,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770, Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini