|
Susu Nandini |
Susu...ya susu. Siapa yang tidak tahu susu? Pasti semua tahu bukan? Nah susu adalah topik yang akan saya bahas dalam postingan kali ini. Khususnya susu segar, yaitu susu segar India.
Di India sangat mudah sekali mendapatkan susu segar. Susu segar yang saya maksud dalam tulisan ini adalah susu yang setelah diperas dari sapi dan langsung didistribusikan kepada konsumen. Lain halnya dengan susu olahan misalnya susu bubuk atau susu kental manis seperti yang ada di Indonesia. Mungkin karena saya tinggal di kota kecil ya, namun pengalaman saya lebih mudah mendapatkan susu segar.
Selain itu masyarakat di sini tidak terlalu suka meminum susu olahan seperti susu bubuk. Mereka lebih suka dengan susu segar. Alasannya adalah sudah pasti lebih kaya manfaat dibandingkan dengan susu olahan.
Warung Kecil
Seperti yang saya katakan di atas bahwa mendapatkan susu segar sangat mudah. Iya mudah, karena hampir disemua warung-warung di kampung pasti menyediakan susu segar, yang terpenting adalah mereka memiliki kulkas untuk menyimpan susu ini. Kulkas dibutuhkan karena susu segar ini hanya tahan maksimal 24 jam. Jika lebih dari itu susu sudah tidak bisa dikonsumsi lagi. Di hotel-hotel juga sudah pasti ada susu segar (di sini kata hotel untuk menyebut rumah makan).
Warung-warung ini mendapatkan susu segar dari distributor susu yang akan membawa susu kepada mereka. Susu akan diatarkan antara jam 6 sampai jam 8 pagi. Misalnya di tempat tinggal saya, distributor susu akan datang setiap hari jam 8 pagi untuk kompleks perumahan dosen. Terkadang saya membeli juga, jika ketika kebetulan ketemu dengan distributornya. Susu yang beredar menggunakan mereka Nandini.
Setiap keluarga di sini setiap pagi membeli susu segar karena minuman kopi atau teh yang mereka buat sudah pasti dicampur dengan susu. Susu di sini diminum dengan tiga cara yaitu diminum tanpa campuran - artinya susu murni saja, kemudian diminum dalam bentuk kopi susu, dan diminum dalam bentuk teh susu yang biasa disebut dengan chai.
Tradisi chai ini ternyata tidak hanya di India namun juga di negara-negara timur misalnya Afganistan, Arab Saudi juga (kalau tidak salah). Pernah saya membaca di sebuah berita bahwa tradisi chai ini adalah budaya arab. Seperti perlu saya telusuri lebih lanjut mengenai kebenarannya.
Waktu minum Chai
Chai biasanya diminum pada pagi hari saat sarapan dan sore hari antara jam 4-5. Seringkali saat pagi dan sore hari jika saya bertemu dengan kenalan di lingkungan sekitar mereka pasti akan menanyakan apakah sudah minum chai apa belum. Namun bukan berarti selain waktu itu tidak ada yang minum chai. Di siang hari pun saat makan siang sebagian orang akan minum chai, khususnya jika mereka makan siang di hotel (restoran). Khususnya sore hari, jam 4-5 sore adalah merupakan waktu "snack time". Jadi pada jam ini saat minum chai akan disertai dengan jajanan ringan sebagai pendamping, misalnya keripik, kacang-kacangan, atau kue-kue.
Susu di Hostel
Di hostel tempat tinggal saya, rutinitas seperti ini juga berlaku. Pagi hari kami akan mendapat menu sarapan dan chai. Sore hari kami mendapatkan menu snack dan chai. Susu di hostel dikirim setiap hari jam 7.30 dan ini adalah benar-benar susu segar karena langsung dari peternakan. Susu untuk hostel saya jika saya tidak salah dengar adalah susu kerbau, bukan susu sapi. Jadi setiap hari saya minum chai susu kerbau. Semoga anak kerbau tidak cemburu pada saya.
Komentar
Posting Komentar