Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Sudah Gundul, Ubanan Pula


Mengapa saya ingin membahas mengenai gundul dan ubanan? Ya karena saya ingin membahasnya, karena saat ini saya sedang gundul dan juga ubanan. Yuk langsung saja ke topik bahasan, yang pertama kita bahas gundul ya.


Gundul
Sudah 2 minggu ini kepala saya gundul setelah sekian lama saya memelihara rambut dengan potongan normal, maksudnya tidak gundul dan juga tidak terlalu panjang ya. Sebelumnya, saat rambut saya masih dalam potongan normal, beberapa teman menyarankan agar saya mempertahankan gaya rambut tersebut.
"Komang, your hair look nice, keep it like this Ok. Don't cut it short.You look handsome and young." Itu adalah penggalan pesan salah satu teman saya. Dalam hati saya menggerutu "jadi maksud kamu saya sudah tua gitu". Tapi karena yang ngomong adalah cewek, ya saya sok-sok surprise aja sambil bilang "Ow..yaa, really? Thank you..." Begitu jawaban saya.

Saat akan berangkat potong rambut ketemu sahabat dulu. Saat bilang mau kekota potong rambut, dianya langsung histeris, "Whattt...kok dipotong sih kakak, jangan dipotong, kakak terlihat awet muda lho...rambutnya udah bagus banget, kalau dipotong nanti jelek lagi, udah biarin gini aja...." Begitu kira-kira responnya dia. Kembali lagi dalam hati saya bergumam "Ooo...jadi saat rambut saya pendek saya jelek gitu. Tapi ga papa lah yang penting kan udah laku."

Akhirnya potong rambut...

Setelah kepala berubah menjadi gundul, kebetulan ketemu salah satu teman di kota. Langsung saja dia tertawa dan mengelus-elus kepala saya. Karena sama-sama cowok ya langsung saja tak tegur "Hei..why are you smiling? Is there something funny?"
"Ya man, why you cut your hair like this. See your grey hair is seen, too much also."
"So is that funny?"
"Yes man."
"So What is your problem, I will kick you then..."

Begitulah percakapannya.

Setelah sampai di hostel, beberapa teman dengan tertawa menyambut saya. "What is this man, why you cut your hair like this?"
"Simply man, just for fun. See... I can make you laugh by my head, ha ha ha." Dan kami tertawa bersama.

Beberap junior mengomentari "Nice hair style Bhaiya". Ketemu junior di lorong hostel, lagi komentar "Nice hair style Bhaiya".
Keesokan paginya ketemu teman di kamar mandi "Nice haircut man" gitu katanya. Ya tak jawab saja "Sorry... I don't have a coin to give you."
Dst. Dst. Komentar yang sama datang.

Ubannya Unjuk gigi
Saat rambut putih mulai terlihat banyak dan rambut hitam berkurang, maka bisa dikatakan bahwa uban sudah menang melawan rambut hitam.

Memang bagi beberapa orang uban adalah sebuah masalah. Mereka merasa bahwa kalau ubanan akan terlihat tua. Saya kadang bertanya-tanya kenapa sih takut sekali terlihat ubanan. Kalau memang sudah tua kan memang otomatis pasti ubaban. Mungkin mereka berfikir kalau ubannya terlihat tidak ada cewek yang melirik lagi. Mungkin begitu. Jadi khawatirnya berlebihan. Ya termasuk saya juga sih...he he.

Seperti saya tulis sebelumnya, teman-teman mengomentari gundulnya kepala saya. Begitu juga dengan uban yang bertengger di gundul saya juga dikomentari. "Komang...there is too much white hair in your head."
Namun saya punya jawaban ampuh untuk menangkal komentar mereka.
Jawaban pertama saya akan jawab seperti ini "Sebenarnya rambutnya tidak putih, rambutnya hitam, sepertinya mata kamu bermasalah deh, ga bisa membedakan rambut hitam dan rambut putih." Mereka pasti langsung senyum kecut. Namun banyak juga yang tertawa mendengar jawaban saya.

Jawaban kedua seperti ini "Banyak lo anak muda yang mewarnai rambutnya yang hitam untuk gaya-gayaan. Pake bayar mahal segala di salon untuk semir rambut. La ini saya sudah dapat warna alami, ga bayar, gratis tis. Hidup itu harus berwarna agar bahagia. ah kamu tidak mengerti filosofi hidup bahagia sih."

Jawaban terakhir ini sambil berlagak galak saya jawabnya "Jadi kalo rambut saya banyak putihnya kamu jadi punya masalah, gitu? apa masalahmu?" Jadi sesaat mereka melongo...bingung.

Mengenai uban ini, salah seorang teman dekat meminta saya agar mewarnai rambut agar terlihat hitam lagi. Ya saya jawab lain waktu saja. Bukannya tidak mau...tapi karena belum sempat saja. he he.

Penyebab Ubanan
Ubanan banyak penyebabnya sebenarnya. Beberapa penyebabnya yang saya tahu yaitu karena stress, tekanan batin, kebanyakan berfikir berat, malnutrisi, usia tua, dan salah satunya adalah karena gen. Jika ada sejarah dari orang tua atau kakek atau nenek yang ubanan sedari mereka masih muda, terkadang penyakit ini menurun kepada anak cucunya.

Jadi bagi anda yang tidak ingin ubanan dari usia muda atau dalam bahasanya gaulnya meninggalkan dunia hitam sedari muda, saya sarankan jangan jangan terlalu banyak mikir, nanti stress, khususnya jangan terlalu banyak mikirin pacar orang atau istri tetangga.

Penyebab Gundul
Kalau penyebab gundul ini yang utama ada dua.
Yang pertama penyebabnya mirip dengan uban di atas. Kekurangan protein dan kalsium ke akar rambut dan kulit kepala, dan banyak lagi faktor external, jadi menyebabkan rambut rontok dan menjadi kepala plontos. Itu kira-kira gambaran garis besarnya.Biar tahu lebih detail, silakan googling aja atau bertanya pada dokter terdekat.

penyeban kedua adalah Ya karena sengaja dipotong gundul, seperti saya ini.
Ok segitu dulu, postingan selanjtnya rencananya mau bahas tentang rambut rontok.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini