|
ini yang disukai teman-teman |
Bagi beberapa kalangan mungkin gaya rambut adalah sebuah urusan yang sangat serius. Namun sayangnya tidak bagi saya. Karena saya adalah tipe orang yang cuek. Sampai pada akhirnya saya tahu bahwa orang-orang disekitar saya selalu memperhatikan saya dalam hal potongan rambut. Khususnya bagi pemuda di India, gaya rambut adalah hal yang sangat penting. Sama dengan pentingnya kumis dan jambang bagi mereka.
Berawal dari saat ujian viva sekitar bulan oktober 2016 lalu, gaya rambut saya mendapat pujian. Saat itu persiapan ujian rasasastra saya datang dengan gaya rambut yang disisir telungkep ke belakang (kacau bahasanya ya...harap maklum, karena tidak tahu cara mengatakannya). Hal itu saya lakukan karena saat itu rambut saya panjang.
|
ini jambul untuk membunuh cicak |
Teman-teman pada memuji gaya sisiran rambut saya. entah memuji atau ngece, tidak tahu juga, namun saya anggap memuji, hehe. "Wah komang gaya rambutnya keren....jangan dipotong ya. Pertahankan sampai tahun ke-3...." begitu kira-kira kata mereka.
Sambil guyon ya tak jawab aja "wah masak keren...makasi...makasi...tapi saya ga punya uang receh buat dikasi ke kamu...hehe"...Begitu jawaban saya. Usut punya usut ternyata mereka lebih senang jika melihat saya berambut panjang dan disisir nelungkep. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa saya terlihat tua jika rambut saya selalu di plontos.
Memang sebelumnya beberapa teman sering bertanya, mengapa rambutnya di plontos? Mengapa kamu ga manjangin kumis? Mana jenggot kamu, de el el...begitulah rentetan pertanyaan yang muncul jika kami sudah berkumpul sesama cowok pada saat istirahat ngopi dan snack.
|
ini efek wajah karena pakai himalaya baby oil |
Jawaban saya selalu sama. Bahwa saya suka rambut plontos karena membuat hidup saya simple. Plontos ini ada ceritanya. Saat di Indonesia saya selalu berkendara motor dan mengenakan helm. Jadi jika rambut saya panjang, maka saat membuka helm di tempat tujuan saya harus menyisir rambut supaya terlihat rapi. Saat selesai mandi juga harus menyisir rambut supaya terlihat rapi. Harus pakai minyak rambut segala...de el el...begitu kira-kira jawaban saya.
Nah saat pulang dari Indonesia setelah liburan...gaya rambut panjang saya pertahankan, bahkan sampai saat ini, Alasannya? Karena sekarang tidak pernah berkendara motor, selalu jalan kaki, dan duduk manis di dalam ruangan.
Maka untuk itu tak pelak saya membutuhkan sisir, minyak rambut, shampo, dan pendukung lainnya, misalnya lampu pijar. Lho apa hubungannya rambut dengan lampu pijar? Tenang saja, akan saya ceritakan nanti.
Terakhir saya potong rambut sekitar 3 minggu yang lalu. Mulai keesokan harinya...hampir setiap bertemu dengan teman-teman, beberapa teman akan melemparkan pujian. "Wow you look so smart komang" dan "wow...nice hair style komang" dan "wow...look handsome komang"...begitu kira-kira.
|
ini kalau tidak disisir |
Apa respon saya...tidak perlu pusing meresponnya..."Thank you man...yes I am. I am smart boy"...that is my answer.
O ya,,,minyak rambut yang saya pakai adalah minyak kelapa. Lampu pijar berperan dalam perawatan rambut saya karena untuk mencairkan minyaknya saat pagi hari. Di sini saat pagi minyaknya beku karena suhu sangat dingin, jadi panasnya lampu pijar berguna untuk mencairkan minyaknya.
Gitu...
Kamu pakai minyak rambut apa?
Komentar
Posting Komentar