|
Renjit C.R. |
Tulisan ini saya
buat untuk mengenang seorang teman baik yang kebetulan hari ini adalah hari
kelahirannya yaitu 12 Januari 1995 dan bulan ini juga ia pergi untuk selamanya,
kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Ia bernama Renjith C.R. Ia berasal dari
Kerala dan kami sama-sama menempuh pendidikan Ayurveda di salah satu Kampus
Ayurveda di Karnataka, yaitu di Koppa.
Tepat pada tanggal 5 Januari 2017 subuh ia mengembuskan nafas terakhirnya dalam
sebuah kecelakaan dalam perjalanan menuju kampus dari rumah bersama kedua orang
tuanya dan salah satu temannya.
Sebuah kecelakaan
yang sangat tragis, karena menurut informasi yang saya dapatkan mobil yang dikendarai
oleh ayahnya menghantam bagian belakang truk tronton yang sedang melaju, yang
menyebabkan semua yang ada di dalam mobil meninggal di tempat.
Berita ini agak
mengejutkan bagi saya karena ia adalah teman yang sangat dekat bagi saya. Pada tanggal
5 Januari pagi tidak ada yang menyampaikan berita dengan mendetail. Saat jam
pertama kelas tanda-tanda aneh sudah mulai muncul di kelas. Di dalam kelas
hanya saya sendiri mahasiswa cowok yang duduk di kelas. Di jam kedua, dosen
hanya masuk untuk absensi mahasiswa dan hanya diam di depan kelas tanpa berkata
apapun. Sampai akhirnya dosen bertanya kepada saya, apakah saya ingin pergi ke
tempat Renjit seperti teman-teman yang lainnya?
Saya agak bingung
ketika ditanya seperti itu. Saya saat itu tidak mengerti apa-apa. Akhirnya
dosen dengan agak berat mengatakan bahwa sekitar jam 4 pagi Renjit dan kedua
orangtuanya mengalami kecelakaan mobil dan Renjit sudah tiada. Sontak saja
seisi kelas menjadi riuh karena teman-teman sekelas pada menangis.
Setelah suasana
agak tenang, dari pihak kampus memutuskan bahwa beberapa mahasiswa khususnya
mahasiswa cowok diijinkan untuk pergi melayat ke rumah Renjit di Kerala.
Mahasiswa putri tidak diijinkan untuk pergi melayat karena tempatnya sangat
jauh, yaitu lintas propinsi.
Siang harinya
kami sekitar 25 orang berangkat ke Kerala menggunakan bus sewa, tepatnya pada
jam 2.30 siang. Bus sewa ini hanya mengantar kami sampai di gerbang perbatasan
Karnataka dan Kerala karena bus tidak memiliki ijin untuk lintas propinsi. Menurut
info yang saya dapatkan jika bus yang tidak memiliki ijin lintas propinsi masuk
ke propinsi lain, khususnya Kerala maka harus membayar pajak sekitar 3 juta
rupiah sekali masuk, karena dihitung sebagai bus pariwisata.
Beruntungnya
perjalanan sudah diatur sedemikian rupa rapi. Senior saya yang mengatur
perjalanan sudah menyewa bus lain di perbatasan, yaitu bus yang ijin operasinya
di Kerala. Jadi kami menggunakan 2 bus untuk pergi melayat ini. Kami sampai di
rumahnya Renjit sekitar jam 5 pagi. Di sana Renjit dan kedua orang tuanya sudah
dibaringkan di dalam peti pendingin berdampingan dengan kedua orangtuanya di
halaman rumahnya. Kami menyempatkan menemui kakak perempuannya untuk
menyampaikan bela sungkawa.
Sekitar jam 10
pagi upacara kematian menurut tradisi Hindu di Kerala dimulai. Sayangnya saya
tidak bisa melihat secara detail prosesi upacara kematian yang dilaksanakan karena saking banyaknya pelayat yang hadir di sana.
Upacara diakhiri dengan ketiga mayat dimasukkan ke dalam ambulance untuk dibawa
ke tempat kremasi. Sayangya kami tidak ikut ke tempat kremasi karena tempatnya
sangat jauh dan kami juga harus pulang pada hari yang sama.
Sekitar jam 11.30
siang kami berangkat pulang dari Kerala menuju Koppa. Kami sampai kembali di
Koppa jam 3.30 pagi.
Renjit adalah
teman satu-satunya yang hampir setiap pagi datang ke kamar saya hanya sekedar
untuk “say hello” atau hanya sekedar menanyakan pertanyaan bodoh,
kemudian pergi lagi tanpa bekas. Dia adalah teman belajar yang sangat cerdas,
dia adalah teman yang selalu bersedia menemani saya pergi ke kuil.
|
Donasi kepada pant asuhan di Sringeri atas nama Ranjit |
Untuk mengenang Renjit, hari ini ulang tahun Renjit kami laksanakan dengan menggalang dana dari iuran dari teman-teman sekelas. Iruan ini kami donasikan ke salah satu panti asuhan yang ada di Sringeri.
Selamat jalan
Renjit. HAPPY BIRTHDAY TO YOU. Rest in Peace, hope you will get peace place
there, beside Him.
Komentar
Posting Komentar