|
Penanaman Laksmitaru oleh Dr. Radhakrishna Rao |
Jadi begini ceritanya, bahwasanya pada setiap tanggal 5 Juni
adalah World Environment Day atau
Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Saya saja baru ngeh...karena saya kurang begitu perhatian dengan hari-hari
penting. Jangankan Hari World Environment Day, hari lahir saja saya sering
lupa.
Jadi...di kampus
saya sehari lalu merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yaitu pada tanggal 8
Juni. Lho...mana yang benar? Tanggal 5 atau tanggal 8?
Yang benar ya
tanggal 5 Juni...jadi karena dengan beberapa alasan tertentu yang saya tidak
tahu, jadi baru bisa merayakan pada tanggal 8 Juni. Lebih baik telat daripada
tidak sama sekali ya. Selanjutnya Hari Lingkungan Hidup Sedunia saya singkat
menjadi HLHS ya.
Jadi dalam
merayakan HLHS ini kampus kami melakukan kegiatan menanam tanaman obat Anti
Kanker. Tanaman ini bernama latin Simrouba glouca. Nama Sanskritnya adalah
Laksmitaru. Tanaman ini dipercaya sebagai anti kanker.
Nah kampus kami
mengundang tamu spesial untuk ikut merayakan HLHS ini, bahkan mengundang
wartawan juga. Tamu spesialnya adalah Dr. Radhakrishna Rao. Beliau adalah
seorang profesor di bidang Botani, atau biasa dikenal dengan Botanist. Walaupun
beliau sudah pensiun, namun beliau masih mau mengajar dan berbagi ilmu tentang
Botani, khususnya tanaman obat. Oleh karena itu beberapa kelas praktek kami
diajar oleh Beliau. Bahkan beberapa bulan lalu saat kami melakukan kegiatan
lapangan “drugs collection” kehutan beliau juga turut serta mengantar kami.
Acara ini selain
di hadiri oleh beliau juga diramaikan oleh dosen-dosen kami yang lain,
khususnya dosen-dosen yang mengajar mata kuliah Dravya Guna (mata kuliah
Farmasi), yang merupakan pemrakarsa kegiatan ini. Hadir juga mahasiswa tahun
kedua dan dokter yang sedang melakukan Internship di rumah sakit Ayurveda
kampus kami.
Setelah melakukan
aksi penanaman pohon, Dr. Radhakrishna Rao
juga memberikan sambutan untuk memberikan motivasi dan nasehat kepada
semua yang hadir. Beliau mengatakan bahwa beberapa kehadiran pohon-pohon dan
tanaman lainnya sangat penting bagi kehidupan manusia. Dulu semasa beliau masih aktif mengajar, suhu
di Koppa (kota tercinta tempat kami tinggal) memiliki suhu yang sangat sejuk,
antara 20-25 derajat celcius, namun saat ini suhunya sampai diatas 40 derajat. Sebuah
perubahan yang sangat drastis.
Beliau juga
mengatakan bahwa sungai-sungai yang melewati Koppa, yang berasal dari wilayah
Sringeri dulu begitu jernih dan air yang melimpah, namun saat ini memiliki
debit air yang sedikit. Hal ini tentu saja disebabkan oleh berkurangnya
pohon-pohon yang menjadi penyimpan air di hulu sungai mulai berkurang.
|
Laksmi taru (Simrouba glouca) |
Hal ini harus
menjadi perhatian yang sangat penting bagi semua pihak, khususnya para siswa,
mahasiswa dan praktisi Ayurveda. Beliau berharap memperingati dan menjaga
lingkungan hidup tidak hanya dirayakan setahun sekali, namun setiap hari harus
dirayakan. Artinya, semua insan harus setiap hari setiap jam, setiap menit, dan
setiap detik harus peduli dengan lingkungannya.
Acara cukup
singkat namun bermakna. Di akhir acara kami menikmati permen coklat bersama.
Komentar
Posting Komentar