Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Pentas Seni Merayakan Mahasivaratri

Penari di dominasi putri

Selamat malam...
Sudah lama sekali saya tidak menulis, terakhir menulis adalah pada bulan Januari kemarin. Kali ini saya mencoba memulai lagi.

Sebenarnya banyak sekali kejadian-kejadian sehari-hari yang ingin saya ceritakan di sini, namun bingung juga memulainya dari mana.


Oke...saya akan berbagi cerita tentang pentas seni menyambut perayaan Mahasivaratri. Sebenarnya sudah sanagat telat ya menceritakan semua ini, namun tidak apalah, lebih baik telat daripada tidak sama sekali.

Jadi pada bulan maret kemarin di Koppa, tempat di mana saya tinggal sebuah koran lokal memprakarsai untuk diadakannya sebuah pentas seni. Pentas seni ini merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan di sini. Pelaksanaannya biasanya pada awal tahun, namun tahun ini dilaksanakan bertepatan dengan hari raya Mahasivaratri.
Siva dan Parvati

Acara pentas seni ini diisi dengan berbagai tarian daerah dan moderen dari seluruh India dan pada tahun ini semua penarinya berasal dari Aroor Laksminarayana Rao Memorial Ayurveda Medical College, kampus tercinta kami, hehe....

Soal keahlian menari tidak usah diragukan lagi. Hampir semua mahasiswa di sini mempunyai hobi menari. Sama halnya dengan orang Bali, yang selalu identik dengan bisa menari. Begitu juga di sini, bukan orang India namanya kalo tidak bisa menari. Jangankan saat bahagia, saat sedih pun orang India akan bernyanyi dan menari. Tidak percaya? Berarti anda tidak pernah menonton film India...
Untuk jadi penari tidak harus langsing, because big is beautiful

Kapan sempat latihan menari padahal kuliah sangat padat sekali?
Disitulah serunya...seni manajemen sangat dibutuhkan dalam hal ini, yaitu manajemen waktu. Teman-teman yang berpartisipasi dalam menyumbangkan tarian selalu bisa meluangkan waktu untuk latihan menari. Dalam hitungan minggu teman-teman bisa menyiapkan sebegitu banyak tarian, kalau tidak salah kurang dari satu minggu. Sangat luar biasa. Atu orang tidak hanya menarikan satu tarian, tetapi 3-4 tarian dalam sebuah group.
Pantonim tukang selfie

Saya saja sampai terkagum-kagum karena hal ini. Menari juga membutuhkan tenaga, apalagi tarian India adalah tarian dengan gerak cepat yang membutuhkan tenaga ekstra kuat bagi penarinya. Teman saya mengatakan menarikan satu tarian selama 4 menit saja sudah membuat keringat bercucuran. Bagaimana dengan 4 tarian dengan konsep yang berbeda? 4 kali bercucuran dong. Ini dikatakan oleh teman Indonesia saya yang juga berpartisipasi menyumbangkan tarian.
Yang gayanya paling beda itu adalah mahasiswi dari Indonesia

Pada hari pementasan antusiasme penonton sangat luar biasa. Ribuan manyarakat Koppa hadir untuk menonton, plus mahasiswa-mahasiswi dari kampus kami. Konsep panggung juga sangat luar biasa. Mereka sangat total dalam menyiapkan panggung dan tempat acara. Panggung dilengkapi dengan layar led, sama halnya dengan konsep konser-konser band-band papan atas di Indonesia. Walaupun di sebuah kota kecil, namun dalam hal pementasan seni panitia sangat terlihat menguasai teknologi.

Nuansa religi juga sangat kental. Tarian yang ditampilkan pertama adalah tarian untuk pemujaan pada dewa, yaitu dewa Siva. Setelah itu dilanjutkan dengan tarian-tarian lainnya.


Acara ini berlangsung selama lima setengah jam. Cukup lama karena saking banyaknya tarian yang dipentaskan. Rasa lelah saat berlatih dan tampil dalam pentas terbayarkan dengan hadirnya banyak penonton. 

Saya perpartisipasi apa? Hanya jeprat jepret foto sadja.      

Komentar

Postingan populer dari blog ini