Jika mendengar kata hostel maka sudah pasti identi dengan
kampus. Di Indonesia istilah hostel kurang terlalu terkenal ya, biasanya
istilah yang sering dipakai adalah asrama atau mungkin pondok (bagi yang
tinggal di pesantren).
Nah kebetulan saya saat tinggal di salah satu hostel kampus,
jadi saya mau berbagi cerita mengenai kelebihan dan kekurangan tinggal di
hostel versi saya. Karena kalau versi orang lain saya tidak tahu.
Apapun di dunia ini biasanya dan sudah pasti memiliki dualisme.
Manusia ada yang laki dan ada
perempuan, ada suka dan ada duka, ada tua dan ada muda, ada yang ganteng dan
ada yang jelek (saya yang ganteng dan kamu yang jelek ya), dan dualisme
lainnya. Begitu juga dengan kehidupan di hostel, ada keuntungan dan
kekurangannya.
Nah pada tulisan
kali ini akan saya beberkan khusus keuntungan tinggal di hostel. Apa sih
keuntungan tinggal di hostel?
Baaaaanyak sekali
keuntungan yang bisa didapatkan jika kita tinggal di hostel. Saya akan coba
beberkan satu per satu.
Banyak punya
teman—ini sudah pasti. Karena tidak mungkin kan di hostel tinggal sendiri. Kita
akan punya banyak teman dari berbagai daerah.
Punya keluarga
baru—sama dengan poin pertama, dalam waktu singkat kita akan punya keluarga
yang puluhan anggota keluarga, keluarga hostel maksudnya.
Semangat kebersamaan
yang tinggi—ini ni yang paling saya suka. Apa-apa yang akan dilakukan untuk
kepentingan bersama selalu didiskusikan bersama. Misalnya makanan, jika bosen
dengan menu makanan, maka hal itu bisa didiskusikan bersama untuk mengganti
menu makanan yang ada.
Bisa belajar
banyak bahasa—karena berasal dari berbagai daerah, kita bisa belajar bahasa
daerah masing-masing dari teman-teman yang tinggal di hostel.
Sering mendapat
traktiran makan—ini kesukaan saya juga. Jika ada salah satu penghuni hostel
yang ulang tahun, maka sudah pasti akan mendapat traktiran makan malam dari
yang ultah. Khususnya di India ya, karena orang sini suka banget pesta
makan-makan. Tidak tahu di tempat lain.
Tidak perlu masak
sendiri—ini cocok buat anak yang malas masak, tidak suka masak, dan tidak punya
waktu untuk masak. Karena hostel sudah menyediakan mess dan koki untuk
menyediakan sarapan, makan siang, dan makan malam.
Tidak perlu
bersihin kamar mandi—ini juga cocok buat malas (seperti yang baca). Hostel
sudah memiliki tukang bersih-bersih kamar mandi dan wc, juga termasuk
membersihkan lingkungan hostel. Tapi tidak termasuk membersihkan kamar ya. Jika
mau ada yang membersihkan kamar sebaiknya tinggal di hotel atau sewa pembantu.
Bisa mencicipi
jenis makanan dari berbagai daerah—ini membuat pengalaman kuliner kita semakin
banyak tanpa menghabiskan uang dan waktu untuk berkunjung ke berbagai daerah
karena teman-teman penghuni hostel sekembalinya dari mudik akan membawa makanan
khas dari daerah masing-masing. Lumayan kan.
Tidak perlu punya
setrika—karena bisa pinjem dari teman di samping kamar.hehehe...
Bisa mempelajari
banyak karakter orang—sudah pasti ya, karena setiap orang memiliki karakter
yang berbeda-beda. Jadi sangat cocok untuk calon detektif, hehe.
Tidak perlu
kehabisan perlengkapan mandi—misalnya sabun, shampo atau pasta gigi habis, maka
tidak perlu khawatir karena bisa minta dulu sama teman. Cocok buat penghematan
ya.
Biaya sewa kamar
lebih murah—dengan tinggal di hostel biaya sewa kamar biasanya lebih murah dari
pada menyewa di luar hostel.
Banyak punya
teman diskusi—sangat cocok dengan anak yang gemar mendiskusikan pelajarannya di
kampus. Sehingga menambah wawasan. Namun lain halnya jika mendiskusikan
hal-halyang tidak penting dan tidak menambah wawasan maka lain lagi ceritanya.
Selalu penuh tawa—khususnya
hostel cowok, segala kejadian bisa jadi bahan untuk tertawa dan guyon, bukan
hanya hal-hal yang lucu, yang seriuspun bisa jadi bahan tertawaan.
Nah itulah
beberapa poin soal keuntungan tinggal di hostel. Jika ada yang mau menambahkan
silahkan.
Komentar
Posting Komentar