|
Baterai setelah berhasil dibuka |
Sudah dari
sekitar 6 bulan yang lalu saya berkeinginan untuk merefil baterai laptop saya.
Kebetulan baterai laptop yang saya pakai sudah soak, jadi Cuma bertahan 11
menit saja jika dipakai. Walapun saya punya baterai cadangan, namun karena rasa
penasaran yang tinggi, tetap saja saya ingin merefil baterai laptop yang soak.
Bahkan saya
sempat searching online di toko-toko di India, namun karena harganya baterai
lumayan mahal jadi saya urungkan niat saya untuk merefil laptop saya di India.
Sampai akhirnya saya pulang ke Indonesia dan membeli baterai refill di
Indonesia. Baterai yang saya beli Hame 18650 masing-masing harganya Rp. 21000. Baterai ini saya bawa ke India dan sampai di India setelah 1 bulan sayapun
merefil baerai laptop.
|
Papan sirkuit baterai |
Cara merefilnya
ternyata sangat mudah, saya mengikuti panduan dari forum di kaskus. Karena baru
pertama kami saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka bungkus
baterai. Karena dalam proses membuka harus menggunakan cutter untuk
merenggangkan lem yang merekatkan di sambungan baterai.
Membedah sambungan
baterai juga harus hati-hati agar tidak melukai papan sirkuit baterai. Sampai-sampai
saya menggunakan potongan-potongan botol sprite untuk mengganjal sambungan
bungkus baterai yang sudah saya bedah.
Setelah beberapa
waktu akhirnya berhasil juga. Di dalamnya berjejer 6 buah baterai Sanyo 18650. Sempat
putus asa melihatnya karena baterai ini ternyata di las titik pada
sambungannya.
|
Baterai saling terhubung dengan las titik |
Karena modal
nekat akhirnya saya coba untuk mencongkel sambungan las. Ternyata berhasil. Bateraipun
saya lepas satu per satu. Setelah semua baterai saya lepas, termasuk dari
sensor yang menempel pada bodi baterai, baterai baru yang sudah saya siapkan
saya rangkai seperti sediakala mengikuti sususan baterai Sanyo.
Pada proses ini
juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena saya terkendala bagaimana caranya
menghubungkan semua baterai sedangkan saya tidak ada perlengkapan untuk las
titik, ditambah lagi salah satu lempengan kabel yang lenghubungkan baterai ada
yang patah.
|
Sensor menempel pada bodi baterai |
Setelah berfikir
sejenak akhirnya saya rekatkan lempengan tersebut dengan menggunakan double
tape tebal dan lakban. Kemudian saya pasang pada pembungkusnya. Sampai tahap
ini gagal karena setelah saya coba pasang pada laptop dan di cas, indikator cas
tidak menyala. Saya sempat berasumsi bahwa mungkin papan sirkuitnya rusak
karena saya bongkar. Putus asa lagi.
|
Baterai pengganti |
Bertapa sejenak
untuk menenangkan pikiran dan mencari solusi. Akhirnya semangat datang lagi,
datang pada kesimpulan mungkin merekatkan baterainya kurang rekat. Jadi baterai
saya bongkar lagi. Saya rekatkan ulang dengan lakban sekuat mungkin. Bukan hanya
dengan tangan saja saya merekatkannya, termasuk kaki saya turut membantu
menahan tekanan dari tangan saya dalam merekatkan baterai.
Setelah
berkomat-kamit sejenak, rangkain baterai saya masukkan ke dalam pembungkusnya. Setelah
tertutup rapat dan yakin baterai pasti bisa menyala, maka saya pasang baterai
pada laptop. Saya pasang charger laptop, dan....taraaaaa....berhasil. Indikator
cas menyala. Saya berhasil merefil baterai laptop.
|
Ini adalah yang mengganti baterai. Jangan ditiru tanpa memakai baju ya. |
Tahapan selanjutnya
adalah melakukan kalibari pada baterai. Karena secara default laptop akan
mendeteksi baterai seperti kondisi sebelumnya, yatu kondisi dengan kapasitas
baterai yang rendah. Untuk cara kalibrasi bisa tanya mbah google ya. Banyak kok
yang menulis tentang cara kalibrasi.
Sampai saat ini
dari hasil kalibrasi beberapa kali, wear level yang sebelumnya 99% turun
menjadi 79%. Berdasarkan hasil ujicoba, baterai dengan kondisi 6 persen
bertahan sekitar 3 jam. Begitulah ceritanya, semoga bisa menjadi motivasi buat
anda yang ingin merefil baterai laptopnya sendiri. Lebih detail tentang cara
merefil bisa kunjungi kaskus.com.
Komentar
Posting Komentar