|
Prasadam dari Kuil Virabhadra Svami |
Prasadam adalah
aneka makanan ataupun minuman yang sudah dipersembahkan kepada Tuhan, dan
kemudian makanan tersebut dibagikan kepada umat yang hadir di tempat sembahyang
tersebut, dalam hal ini Kuil ataupun Pura.
Sudah menjadi hal
yang rutin bagi siswa ataupun mahasiswa yang akan menghadapi ujian bahwasanya
mereka akan pergi ke kuil atau tempat sembahyang lainnya (sesuai dengan agama
masing-masing) untuk berdoa memohon berkah agar saat ujian diberikan kelancaran
dalam mengikuti ujian, atau mungkin bedoa agar mendapat nilai yang bagus saat
hasil ujian diumumkan.
Hal seperti ini
tidak hanya di Indonesia. Di India juga terjadi. Di kampus kami setiap akan
melaksanakan ujian, kampus akan mengadakan acara sembahyang bersama di kuil
yang ada di kampus dan berkunjung ke kuil terdekat. Kuil di kampus kami adalah
kuil Ragavendra Svami Matha dan
kuil yang kami kunjungi di luar kampus adalah kuil Virabhadra Svami. Tidak hanya untuk mahasiswa yang Hindu
saja, mahasiswa yang non-Hindu juga akan datang ke kuil untuk berdoa. Di sini,
sudah menjadi hal yang biasa jika mahasiswa yang non-Hindu untuk datang ke Kuil
untuk berdoa, ataupun sebaliknya. Bahkan hari ini adalah agendanya untuk
berkunjung ke Gereja.
Hari kamis lalu
kami melakukan doa bersama di kuil kampus dan hari jumat keesokan harinya kami
berkunjung ke kuil dikota. Kami datang ke kuil dengan bersama-sama untuk berdoa
agar saat ujian kami bisa mengikuti ujian dengan lancar dan tanpa halangan dan
berharap bisa mengerjakan ujian dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik
juga. Bukan berarti kami ke kuil saat akan ujian juga, di hari-hari biasa juga
pergi ke kuil, namun bersifat pribadi dalam artian kami akan datang sendiri-
sendiri. Yang memiliki waktu ekstra akan datang ke kuil, sedangkan yang tidak
memiliki waktu ekstra karena sangat sibuk atau alasan lainnya biasanya tidak
datang ke kuil. Bisa jadi karena males atau de el el... :D.
Nah berkaitan
dengan prasadam, jika sembahyang ke kuil, maka setelah selesai berdoa kami akan
mendapatkan prasadam. Jadi di kuil kami akan menikmati prasadam bersama-sama.
Setelah itu pujari (pendeta yang bertanggung jawab di kuil) juga akan
memberikan bingkisan prasadam untuk di bawa pulang. Nantinya prasadam yang di
bawa pulang ini akan dibagikan kepada teman-teman lainnya yang tidak turut
serta ke kuil.
Jadi membagikan
prasadam di hostel atau di kampus sudah menjadi tradisi. Misalnya di hostel
kami, siapapun yang berkunjung ke kuil saat pulang ke kampung halamannya,
mereka akan membawa prasadam untuk dibagikan kepada semua penghuni hostel.
Biasanya yang dibawa adalah prasadam dan tirta. Sebuah kebersamaan yang patut
dijaga kelestariannya.
Masih berkaitan
dengan prasadam...
|
Menikmati Prasadam di pura Eka Dharma, Bantul, Yogyakarta |
Di pura di dekat
rumah kami di Jogja, yaitu Pura Eka Dharma, menikmati prasadam di pura sudah
menjadi tradisi. Seperti biasa setelah melaksanakan persembahyangan kami akan
menikmati prasadam bersama-sama, khususnya pada persembahyangan purnama. Pada
persembahyangan purnama sesaji yang dibuat berupa tumpeng dan berbagai masakan
tradisional jawa akan dibagikan kepada umat yang hadir di pura. Di saat
menikmati prasadam inilah kami memiliki waktu saling menyapa satu dengan
lainnya, saling bertanya kabar dan lain sebagainya.
Disitulah
keindahan hidup, hidup menjadi indah disaat kita bisa berbagi dengan yang
lainnya, disaat semua bisa saling memberikan senyum, disaat semua bisa saling
mencakupkan tangan di dada dan disaat semua bisa saling mendoakan. Salam damai.
Komentar
Posting Komentar