|
Donor sambil remas bola |
Sekitar sebulan
lalu kampus kami mendapat undangan untuk melakukan donor darah. Oleh wakil
kepala sekolah kami, kesempatan itu ditawarkan kepada semua mahasiswa yang ada
di kampus. Ternyata seperti yang dikatakan oleh wakil kepala sekolah, dia kaget
mengetahui banyak sekali mahasiswa yang berminat untuk mendonorkan darah. Termasuk
saya juga mendaftar untuk mendonor. Jadi totalnya ada sekitar 60 an orang. Dan saya
adalah satu-satunya pendonor yang dari Indonesia. Keren kan....hahaha.
Oke...lanjut.
Jadi kegiatan donor darah ini dalam rangka merayakan hari kemerdekaan India,
yaitu tanggal 15 Agustus. Pagi harinya...jam 8.45 kami datang ke halaman depan
kampus untuk melakukan upacara bendera. Sekitar 30 menit kami melakukan upacara
bendera. Jangan membayangkan upacara benderanya sama atau mirip dengan upacara
bendera di Indonesia. 180 deraja berbeda. Mulai tahap A sampai tahap Z berbeda.
Setelah selesai
upacara seperti biasa kami akan mendapat permen. Sembari membagikan permen,
bapak wakil kepala sekolah mengumumkan bahwasanya yang sudah mendaftar untuk
mendonor darah untuk datang lagi ke kampus jam 9.45. Kami akan dijemput dengan
bus oleh pihak panitia untuk dibawa ke lokasi donor.
Jam 10 kamipun
sudah berkumpul di kampus kembali, namun apa dinyana, ternyata jam 11 bus
jemputan baru datang. Saya sudah ga betah menunggu, karena jam 2 siang harus
mengikuti kelas dissection. Namun apa daya, kadung daftar, akhirnya nunggu
juga. Yang datang pertama adalah ambulans, jadi saya dan 7 orang lainnya
berangkat pertama menumpang ambulan ini.
Then... kamipun
sampai di tempat donor darah, disebuah rumah sakit kecil, namun lumayan ramai. Beruntung
saya tidak menunggu lama. Karena beberapa saat kemudian saya mendapat langsung
mendonor. Akhirnya punya juga kesempatan untuk mondok di rumah sakit untuk
beberapa saat.
Cara mendonor di
sini sedikit berbeda. Di ini, pendonor saat darahnya diambil harus memegang
sebuah bolah karet, dan harus meremas bola karet tersebut secara berulang
dengan pelan. Saya sempat bertanya kenapa harus meremas bola. Suster menjawabnya
supaya darahnya mau keluar. Selebihnya sama dengan cara mendonor di Indonesia.
Donor darah itu indah lo...eh sehat lo. Kenapa? karena dengan mendonorkan darah, maka tubuh akan memproduksi sela darah merah yang baru, jadi darah kita mengalami regenerasi. Itulah alasannya donor darah itu sehat. Selain itu dengan mendonorkan darah, maka kita mempunyai kesempatan membantu orang yang membutuhkan darah. Dengan mendonorkan darah maka kita membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Jadi istilahnya...dengan mendonor darah anda bisa mendapat poin untuk ditukarkan dengan tiket ke "surga". :D, betul?
Oke, lanjut...
Setelah selesai
mendonor saya kembali ke ruang tunggu dan di sana lami diberi roti dan Mirinda.
Mirinda adalah nama minuman ya, bukan nawa cewek. Mirinda adalah Fanta-nya
India. Dan ternyata kami mendapat sebuah sertifikat penghargaan dari panitia.
Ya lumayan buat dipajang di dinding kamar.
|
Dapat sertifikat (bukan sertificat tanah ya) |
The last...donor
darah pun selesai, saya dan beberapa orang teman kembali ke kampus diantar
dengan menggunakan ambulans. Akhirnya ada darah Indonesia mengalir di India. Jay Hind!!
Komentar
Posting Komentar