Cerita Dari dalam Bus
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hallo teman-teman blogger…
Pada postingan kali ini saya akan menambahkan cerita tentang perjalanan saya dari Koppa ke Mysore pada tanggal 31 Januari 2015 lalu. Saya rasa tidak basi ya? yang bisa basi kan cuma makanan. Nah langsung aja deh.
Jadi saat dalam perjalanan pada waktu itu kami melewati rute Koppa-Chicmagalur-Mysore. Lama perjalanan 8 jam. Nah sepanjang perjalanan banyak sekali pemandangan yang bagi saya cukup langka dan mungkin kedepannya tidak akan bisa saya lihat lagi. Jadi sepanjang perjalanan saya sempatkan mengambil beberapa foto, khususnya beberapa sudut yang menurut saya sangat menarik dan layak untuk teman-teman ketahui juga.
Jadi…setelah melewati Chickmagalur kondisi alam sepanjang perjalanan cukup panas dan sepanjang perjalanan juga agak gersang. Jalan yang dilalui bus juga sepertinya memang jalan lintas karena melewati area persawahan dan ladang.
Di tengah gersangnya sepanjang perjalanan, bus yang saya tumpangi melewati jalan di tepi sebuah waduk. Jadi jalan sedikit melingkar mengikuti tepian waduk. Air di waduk ini terlihat cukup bersih dan melimpah. Saya mengambil 2 foto di sini, dalam kondisi bus yang melaju kencang.
Nah foto yang atas adalah penampakan bagian tengah waduk dan foto yang di bawah adalah penampakan tepian waduk. Foto yang tepian ini agak seperti lukisan ya, karena ada gubuk yang diapit dua pohon….pohon apa ya namanya. Wah saya tidak tahu. Teman-teman yang tahu silakan komen dah.
Akhirnya sampai juga di sebuah terminal, sayang sekali saya lupa nama terminalnya.Kalau tidak salah nama tempatnya Hassan. Di sini saya sempat ambil jepret-jepret, namun sepertinya kurang pas kalau saya tampilkan karena hasilnya jelek. Pada pstingan sebelumnya sudah ada 1 fotonya.
Dari terminal ini lanjut perjalanan. Nah beberapa saat kemudian saya melihat pemandangan kincir angin dalam jumlah banyak di perbukitan sebelah kiri jalan.
Foto di atas adalah penampakan kincirnya. Karena jepretnya pakai kamera poket jadi hasinya seadanya. Beberapa foto saya ambil, sepertinya ini yang paling bagus diantara yang lainnya.
Setelah beberap saat perjalanan sampai juga disebuah terminal, boleh dibilang 11-12 dengan bandara. Jadi setingan terminalnya seperti bandara…menurut saya sih. Di terminal ini ada tulisan yang unik menurut saya, yaitu untuk toilet menggunakan istilah urinals. Jadi toilet pria ditulis Gents Urinals. Kalau di beberapa tempat lain menggunakan istilah toilet. Berikut penampakannya terminalnya.
Setelah melanjutkan perjalan, kembali saya menemukan pemandangan unik, yaitu bukit batu yang berdiri kokoh menjadi latar belakang persawahan.
O ya kembali saya melihat pemandangan kincir angin di pegunungan. berikut penampakannya.
Berikutnya yaitu mobil melewati jembatan menyeberangi sebuah sungai. Kalau ada yang ingin belajar renang, bisa belajar di sungai ini. Jika lihat dari airnya yang tenang,sepertinya sungai dalam.
Kemudian 1 pemandangan yang membuat saya bertanya-tanya. Jadi sepanjang perjalanan di setiap sawah atau sudut rumah ada tumpukan jerami yang tersusun rapi, dibentuk sedemikian rupa. Di dalam bus tidak ada yang bisa saya tanya, karena tidak mengerti dengan bahasa lokal. Usut punya usut ternyata jerami-jerami tersebut dikumpulkan untuk makanan sapi. Jadi sapi-sapi yang mereka pelihara diberi makan jerami kering.
Foto di atas adalah tumpukan jerami yang memunculkan tanda tanya di dalam benak saya.
Nah segitu dulu cerita perjalannya ya. Selebihnya disambung di postingan berikutnya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar