Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Telitilah Saat Mengisi BBM di SPBU Pertamina

Pertamina melalui slogan “Pasti Pas”nya berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Saya tidak tahu apakah slogan ini disertai dengan tindakan yang “Pasti Pas” juga oleh petugas-petugas SPBU yang bertugas dalam melayani pembeli. Namun sepertinya tidak, karena sampai saat ini masih ada di beberapa SPBU yang petugasnya sedikit curang dalam melayani pembeli. Seperti yang saya alami saat saya mengisi BBM di SPBU Gambiran beberapa waktu lalu.


Di SPBU ini saya pernah beberapa kali mengisi BBM. Biasanya saya mengisi BBM dengan menyebutkan harga pas, biasanya 20 ribu. Namun sejak kejadian BBM langka sekitar sebulan lalu akibat pertamina melakukan pembatasan BBM bersubsidi, saya selalu mengisi tangki motor saya sampai penuh. Sehingga saat si SPBU saya akan mengatakan “isi full pak…”.

Nah di SPBU Gambiran ini saya melakukan hal ini, pertama kalinya saya mengisi tangki motor saya sampai full di sini. Saat itu saya mengisi BBM setelah menjeput keponakan saya dari TK. Saya dilayani oleh petugas bapak-bapak setengah baya. Bensin pun mengalir ke tangki motor saya sampai penuh. Kemudian petugas mengatakan “27 ribu mas.” Tanpa melihat angka rupaih di mesin SPBU saya menyerahkan uang 30 ribu dan diberikan kembalian 3 ribu. Dan baru kali ini petugas SPBU mengucapkan kata terima kasih lebih dulu dari saya. Sekilas saya lihat angka rupiah pada mesin SPBU, saya perhatikan angka yang tertera disana adalah 26.250 rupiah. Jadi bisa disimpulkan bahwa petugas SPBU ini telah berhasil mengambil selisih uang 750 rupiah dari saya. Seketika saya merasa kesal. Saya jadi sadar mengapa ia lebih dulu mengucapkan terimakasih.

Mengapa uang hanya 750 rupiah yang dipermasalahkan? Iya, bagi saya itu adalah masalah,  karena petugas tersebut menyebutkan harga yang berbeda dari harga yang teretra pada mesin. Artinya di menipu pembeli. Coba dikira-kira berapa pelanggan yang diperlakukan seperti saya dari pagi sampai malam hari? Sangat banyak. Saya yakin petugas tersebut akan mendapatkan selisih yang lumayan banyak dari harga pada mesin dan harga yang dia sebutkan pada komsumen.

Kenapa saat itu saya tidak komplain soal harga tersebut? Saat itu karena hati sudah diselimuti rasa kesal, sehingga tidak terpikir lagi untuk komplain. Sejak saat itu saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya akan komplain jika saya diperlakukan seperti itu lagi.  

Tadi sore, kejadian serupa terulang lagi. Bukan pada saya, namun pada teman dekat saya. Ia mengisi BBM sebanyak 3 liter. Seharusnya ia membayar 19.500 rupiah, sesuai dengan angka yang tertera di di mesin SPBU. Namun petugas SBPU menyebutkan angka 20 ribu rupiah. Artinya petugas itu mengambil selisih 500 rupiah.

Berarti tindakan seperti itu berlangsung setiap hari di SPBU Gambiran ini. Bagaimana menurut anda tentang hal ini?


Di akhir tulisan ini, saya berpesan kepada anda, berhati-hati dan telitilah atas kecurangan petugas saat mengisi BBM di SPBU-SPBU, dimanapun itu, khususnya di SPBU Gambiran, Yogyakarta. perilaku petugas SPBU seperti ini selain merugikan konsumen juga merugikan citra pertamina dalam membangun kepercayaan dari masyarakat. Pastikan bahwa anda membayar sesuai dengan angka yang tertera pada mesin SPBU. Jika anda mengalami kejanggalan, jangan takut untuk langsung komplain kepada petugas tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini