|
Ilustrasi mancing (bangkabelitung123.com) |
Tadi sore pulang dari kota seperti biasa saya
lewat jalan yang biasanya saya lewati. Seperti biasa pula saya melihat
sekelompok orang sedang memancing di pinggir jembatan kali di perempatan yang
jaraknya kira-kira 300 meter dari rumah saya. Biasanya di sini bukan hanya sore
saja ada orang mancing, bahkan terkadang ada yang sampai malam.
Tidak jarang
keberadaan mereka malam-malam di sini membuat kaget orang yang lewat jembatan
ini karena biasanya orang-orang yang mancing ini tidak memakai penerangan.
Mereka biasanya gelap-gelapan dan hanya ada lampu led kecil di ujung tuas
pancing yang mereka pakai. Tapi saya tidak mau membahas mereka panjang lebar.
Saya lebih tertarik membahas tentang “mancing” itu sendiri.
Berbicara tentang mancing, ini merupakan
aktifitas yang termasuk dalam kategori hobi. Jadi jangan heran kalau anda
bertanya kepada seseorang tentang hobi, maka mungkin akan ada yang menjawab
bahwa hobi mereka adalah mancing. Bahkan ada orang yang mengorbankan pekerjaan,
anak istri demi hobi mancingnya. Mancing biasanya pada umumnya kata yang selalu
dikait-kaitkan dengan ikan. Hal ini karena dari jaman dulu itu, kalau orang
mancing pasti mancing ikan.
Kata mancing sendiri berasal dari kata pancing.
Pancing adalah sebuah alat yang digunakan untuk mancing, dan biasanya untuk
mancing ikan, namun terkadang biasanya digunakan untuk mancing belut atau
binatang air lainnya. Pancing ini biasanya terbuat dari kawat atau batang besi
kecil yang bentuknya melengkung, di salah satu ujungnya runcing, ada kaitannya
dan di ujung lainnya ada lobang untuk mengikatkan tali. Kalau dari segi ukuran,
biasanya ukuran dari pancing ini bermacam-macam. Mulai dari yang paling kecil
sampai yang paling besar.
Kembali berbicara masalah hobi mancing.
Biasanya orang-orang yang memiliki hobi mancing adalah orang-orang yang suka
makan ikan. Namun menurut saya hobi mancing adalah hobinya orang-orang kaya ya
dan orang-orang yang menurut saya malas.
Kenapa hobi orang kaya? Anda pernah lihat acar mancing
mania ga di tv? Pasti pernah kan? Orang-orang yang ikutan acara mancing
mancia itu orang-orang kaya. Kalau bukan orang kaya mana mungkin mereka bisa
pergi mancing ke tempat-tempat yang jauh dengan naik kapal boot segala. Selain
itu setelah mereka dapat ikan, langsung dilepas lagi. Jadi bisa dikatakan
tujuan mereka mancing adalah untuk happy-happy saja dan melukai mulut
ikan yang dipancing. Kasihan sekali ikannya dijadikan penghibur.
Mancing juga hobi orang yang malas. Biasanya
orang-orang tertentu yang malas akan memilih mancing sebagai hobinya. Kenapa?
Saya tidak tahu juga sih kenapa emreka miih mancing sebagai hobi. Tapi menurut
saya ya karena bagi mereka mancing itu aktifitas yang tidak melelahkan dan
tidak membuat keluar keringat. Mancing itu melelahkan dan bikit berkeringat hanya
jika anda mancing di kolam milik orang lain tanpa ijin, sudah pasti kalau
ketahuan anda akan dikejar dengan dibawakan golok oleh pemilik kolam. Atau bisa
juga ketika anda mancing, bukannya ikan yang anda dapatkan terkait di apncing
anda, tapi malah buaya yang tidak makan 1 bulan yang anda dapatkan. Saya yakin
anda akan “kemringet” karena kaget terkencing-kencing. Betul tidak?
Mancing dan masalah
Namun saat ini mancing tidak hanya
dikait-kaitkan dengan ikan saja. Mancing sudah mengalami pergeseran peran, yang
dari sebelumnya hanya untuk aktifitas menangkap ikan dengan pancing, sekarang
sudah sering dipakai untuk istilah orang-orang yang mencari gara-gara atau
masalah. Oleh karena itu ada istilah “mancing masalah”. Kurang kerjaan bukan? Masalah kok di pancing,
seakan-akan masalah itu bisa digoreng atau dijadikan pepes seperti ikan.
Orang-orang yang suka mancing masalah adalah
orang-orang yang kurang kerjaan, orang bermasalah, orang gila, orang stress,
dan masih banyak lagi. Contoh orang kurang kerjaan dan bermasalah yang mancing
masalah adalah preman yang tiba-tiba datang mendekati ibu-ibu yang sedang jalan
santai di trotoar dan dengan gagahnya membentak minta uang kepada ibu tersebut.
Bukannya dikasi uang tetapi malah
selangkangannya ditendang oleh ibu tersebut. Selain itu juga ibu itu
menghubungi polisi. Nah preman inipun mendapat beberapa masalah, diantara
ditangkap polisi, diomelin ibu-ibu, buah zakarnya kesakitan, dan kemungkinan
tidak bisa punya keturunan karena buah zakarnya pecah, dan masalah-masalah lainnya.
Itu salah satu contohnya. Contoh lainnya bisa anda cari sendiri. Kalau dikasi
contoh banyak-banyak nanti anda tidak “mikir”, seperti kata cak lontong.
Mancing dan emosi
Ada juga hubungan mancing dan emosi. Dari
hubungan ini lahirlah istilah “mancing emosi”. Seseorang yang suka mancing
emosi biasanya orang yang (maaf ngomong) bodohnya tidak ketulungan. Misalnya
kirta mengajarkan sesuatu, misal mengajarkan berhitung satu sampai 10. Sudah
diajarkan 10 kali masih juga tidak bisa berhitung. Sudah pasti orang tersebut
mancing emosi, kecuali anda yang mengajarkan memiliki kesabaran tingkat dewa,
maka tidak akan terpancing emosi.
Seseorang yang kita ajak bicara tetapi cuek
atau pura-pura tidak mendengar juga mancing emosi. Misal anda berbicara serius
tentang pekerjaan kepada karyawan (anggap aja anda seorang bos). Anda
menjelaskan a,b,c,d sampai mulut anda keriting. Tetapi ketika karyawan yang
diajak bicara anda tanya apakah dia paham, si karyawan malah asik main game di
hp androidnya. Saya yakin emosi anda pasti terpancing.
Mancing dan cewek
Apa hubungan mancing dan cewek? Ada
hubungannya. Oleh karena ada hubungan ini maka ada istilah mancing cewek.
Mancing cewek adalah pekerjaan cowok-cowok yang jomblo, begitu juga sebaliknya.
Mancing cewek agak mirip-mirip sedikit dengan mancing ikan. Tujuannya adalah
membuat ikan atau cewek itu mendekat atau bisa didekati. Namun bedanya kalau
mancing cewek tidak pancing. Bayangkan saja jika anda mancing cewek memakai
pancing, kemudian pancing itu akhirnya nyangkut di bibir si cewek.
Syukur-syukur anda hanya di tabok saja sama si cewek. Jika si cewek lapor
polisi dengan tuduhan pelecehan terhadap wanita, sudah pasti anda akan menginap
di hotel prodeo. Jangan sampai seperti itu ya.
Mancing cewek juga memakai umpan, sama seperti
mancing ikan. Hanya saja umpannya bukan cacing tanah, umpannya lain. Misalnya
ceweknya anda traktir makan malam, anda ajak jalan-jalan, dan traktir-traktir
lainnya. Atau misalnya anda orang kaya tidak ada salahnya cewek tersebut anda
traktir beli mobil keluaran terbaru. Saya yakin ceweknya langsung lemes. Bisa
jadi sebelum anda “nembak” dia, si cewek duluan ngomong kepada anda “mas kapan
mau ngelamar akyu?”.
Lomba mancing
Mancing dan lomba juga ada hubungannya.
Istilahnya adalah lomba mancing. Lomba inilah yang sering saya lihat di Jogja.
Biasanya untuk merayakan sesuatu, misalnya merayakan kemerdekaan Indonesia
makaada lomba mancing berhadiah mobil, motor, sepeda, tv, kulkas dan lain-lain.
Hanya dengan bayar pendaftaran beberapa ribu rupiah maka peserta lomba
berkesempatan mendapat hadiah mobil. Hebat bukan? Bahkan tidak jarang lomba
mancing dipakai sebagai ajang kampanye, seperti masa tahun pemilu ini.
Soal lomba mancing ini saya pernah mendengar
desas-desus bahwa ikan-ikan di kolam tempat lomba akan diberi makan
sebanyak-banyaknya oleh panitia lomba agar ikannya kenyang dan tidak mau
memakan umpan peserta lomba. Jdi sebisa mungkin sampai waktu lomba habis tid
ada peserta yang mendapatkan ikan, sehingga tidak ada peserta yang mendapatkan
hadiah. Jadi panitia lomba untung besar karena tidak ada hadiah yang keluar.
Saya tidak tahu itu info benar atau tidak. Hanya pernah mendengar begitu.
Semoga saja tidak benar.
Saya membuat tulisan ini untuk mancing komentar
anda, semoga bukan masalah yang saya dapat, karena saya tidak mancing masalah J. Semoga tulisan ini mudah dipahami,
sekiranya sulit dipahami silahkan disampaikan keluhannya. Namun tidak usah terlalu
dipikir atau mungkin dihafal, karena tidak keluar ujian kok. Tapi kalau mau
dibaca berungkali, yaaaaa…dipersilahkan. Aku ra popo.
Komentar
Posting Komentar