Tahapan dari Dinacharya selanjutnya adalah Dhumapana, Tamboola Sevana, dan Abhyangga.
Dhumapana
Dhumapana adalah terapi dengan menghisap asap dari ramuan herbal. Cara membuatnya adalah:
a) Campur ghee dengan bubuk kunyit
b) Ambil kain kasa
c) Oleskan campuran ghee dan bubuk kunyit pada kain kasa dengan merata, kemudian gulung kain tersebut sehingga menjadi sebuah stik.
d) Keringan gulungan kain kasa tersebut
Cara menggunakan stik dhumapana ini yaitu:
a) Buat corong kerucut dari kertas dan buat lobang kecil pada ujung corong tersebut
b) Bakar stik dhumapana
c) Arahkan asap pembakaran tersebut ke dalam corong dan pastikan asap masuk ke dalam corong dan keluar melalui lubang di ujung corong
d) Arahkan ujung corong ke lobang hidung
e) Hisap dengan lubang hidung secara bergantian. Ketika menghisap dengan satu lubang, maka lubang lainnya ditutup.
f) Lakukan 3 kali pada masing-masing lubang hidung
Keuntungan melakukan dhumapana adalah membersihkan lobang hidung dan tenggorokan yang penuh minyak akibat dari nasya dan gandoosha.
Tamboola sevana
Tamboola sevana adalah prosedur mengunyah daun sirih. Manfaat mengunyah daun sirih adalah bagus untuk kesehatan mulut.
Abhyangga
Abhyangga adalah mengurapkan minyak di seluruh tubuh tanpa terkecuali. Minyak yang digunakan adalah minyak yang mengandung obat, misalnya dhanvantaram tailam, namun dapat juga menggunakan minyak jinten atau minyak lainnya.
Manfaat melakukan abhyangga yaitu:
a) Menghambat penuaan
b) Menghilangkan rasa capek
c) Menurunkan vata
d) Meningkatkan kekuatan penglihatan
e) Meningkatkan kekuatan tubuh
f) Meningkatkan umur/umur panjang
g) Membuat tidur nyenyak
h) Menambah kekuatan kulit/menghaluskan kulit
Jika tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan abhyangga, kita harus mengurapkan minyak pada 3 bagian penting pada tubuh yaitu kepala, telinga dan telapak kaki.
Kontraindikasi dari abhyangga yaitu orang yang memiliki penyakit kapha, orang yang sedang menjalani treatmen panca karma, orang yang menderita gangguan pencernaan parah.
Komentar
Posting Komentar