Abhyangga adalah
treatmen snehana yang dikategorikan ke dalam purva karma dari panca
karma. Abhyangga adalah snehana eksternal, jadi abhyangga dilakukan
dengan mengurapkan minyak pada sekujur tubuh mulai dari ujung kepala sampai
pada ujung kaki. Selain sebagai purva karma, abhyangga juga dilakukan
sebagai salah satu rutinitas sehari-hari yang wajib dilakukan oleh orang yang
menjalani dinacharya. Abhyangga sangat efektif untuk menyetabilkan vata
dosha. Prinsip dasar dari abhyangga (snehana) adalah memberikan sneha
dravya (zat minyak) pada tubuh, sehingga tubuh tidak kering (kulit).
Bahan-bahan yang dibutuhkan sebelum melakukan
treatmen ini adalah:
a. Perlengkapan
standar treatmen seperti: meja treatmen (droni), panci stainless,
kompor, air mawar, kapas, dan lain-lain.
b. Minyak obat, biasanya dhanvantaram thailam
c. Handuk
d.
Langgodi
(kain kafan yang sudah dipotong kira-kira
ukurannya 20 cm x 100 cm, yang digunakan
untuk menutup aurat pada saat treatmen)
e.
Bubuk greengram
(kacang hijau yang sudah dijadikan bubuk)
Abhyangga dilakukan oleh 2 orang terapis
dan tahapannya dalam 7 posisi yaitu posisi duduk, posisi berbaring menghadap ke
atas (supine), posisi berbaring menghadap ke kiri (lateral),
posisi berbaring menghadap ke atas (supine), posisi berbaring menghadap
ke kanan (lateral), posisi berbaring menghadap ke atas (supine),
dan posisi duduk. Sebelum memulai abhyangga, terapis dan pasien berdoa
kepada Dewa Dhanvantari.
Pada
posisi duduk ada 2 tahapan yang dilakukan dengan posisi yang berbeda, yaitu
tahap duduk shiro abhyangga dan abhyangga pada tubuh. Dalam
memberikan shiro abhyangga pasien diminta duduk di atas bangku dan
terapis mebalurkan minyak di rambut dan wajah pasien secara merata tanpa
kecuali. Setelah shiro abhyangga selesai terapis wajib membersihkan mata
pasien dengan air mawar untuk menghindari minyak masuk ke mata. Minyak yang
digunakan pada shiro abhyangga harus minyak yang tidak hangat atau hanya
menggunakan minyak yang bersuhu normal. Setelah shiro abhyangga ini pasien
diminta untuk duduk di atas droni. Pada tahapan ini mulai menggunakan
minyak hangat untuk membaluri tubuh pasien. Minyak dihangatkan kemudian
dibalurkan di bahu, punggung, tangan, perut, dan kaki secara menyeluruh dan
rata. Pada proses ini terapis menyentuh tubuh pasien dengan telapak tangan
secara total agar pasien merasa nyaman. Sambil membalurkan minyak perlu juga
memberikan tekanan-tekanan ringan pada tubuh pasien.
Pada
posisi supine minyak hangat kembali dibalurkan di seluruh tubuh pasien
untuk tetap menjaga tubuh pasien tetap hangat. Gerakan memgusap untuk meratakan
minyak pada tubuh pasien dimulai dari perut, dada, bahu dan lengan. Setelah itu
dari lengan kembali lagi ke dada dan perut kemudian dilanjutkan ke kaki. Setelah
kaki juga tersentuh dilanjutkan dengan melakukan usapan secara merata ke
seluruh tubuh secara penuh.
Pada
posisi lateral, gerakan mengusap minyak pada tubuh pasien sama, baik lateral
kanan maupun kiri. Urutan mengusap tubuh pasien selalu dimulai dari tubuh
bagian atas menuju tubuh bagian bawah.
Posisi
duduk terakhir, tahapan yang dilakukan hanya abhyangga pada tubuh dan
tidak melakukan shiro abhyangga.
Abhyangga hanya boleh dilakukan selama
45 menit. Setelah abhyangga selesai pasien diminta mandi dengan air
hangat untuk membersihkan minyak yang dibalurkan di tubuhnya. Sebelum mandi,
terapis menyiapkan air hangat dan pasta bubuk greengram sebaga pengganti
sabun.
Setelah
selesai mandi maka pasien berganti pakaian dan harus istirahat. Abhyangga sebagai
purva karma ini minimal dilakukan selama 7 hari berturut-turut. Setelah
itu maka pasien siap untuk menjalani tretamen selanjutnya untuk proses
penyembuhan penyakit yang diderita.
Abhyangga untuk orang sehat bisa
dilakukan setiap hari karena seperti dalam penjelasan mengenai dinacharya,
abhyangga member banyak manfaat bagi tubuh. Namun jika tidak memiliki waktu
yang cukup untuk melakukan abhyangga maka mengaplikasikan minyak pada
tubuh bisa diberikan hanya pada kepala, telinga dan telapak kaki. Waktu yang
baik untuk melakukan abhyangga adalah pada pagi dan sore hari.
Komentar
Posting Komentar