Om sarasvati namastubhyam varade kamarupiṇi
Vidyārambam kariṣyāmi siddhirbhavatu me sadā
Om sarasvati, hormat hamba kepada-Mu, pemberi anugrah, pemberi bentuk keinginan, Hamba akan memulai belajar, semoga keberhasilan selalu menjadi milik hamba.
Svasthavṛtta, mungkin kata yang asing bagi anda. Namun sebelumnya juga asing bagi saya. Namun setelah ada yang menjelaskan saya pun akhirnya paham. Svasthavṛtta terdiri dari suku Svastha--seseorang yang mempunyai hasrat untuk hidup sehat dan Vṛtta—tindakan yang harus diterapkan.
Secara keseluruhan svasthavṛtta artinya tindakan yang harus dilakukan seseorang untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani.
Jadi…apa yang harus kita lakukan untuk bisa mendapatkan kondisi yang fit dan sehat? Yang harus dilakukan adalah dinacaryā dan rtucaryā. Dinacaryā artinya rutinitas sehari-hari yang harus diterapkan dan rtucaryā artinya rutinitas musiman yang harus diterapkan.
Sekarang akan coba saya jabarkan satu persatu. Saya akan mulai dari dinacaryā. Dinacaryā memiliki beberapa tahapan, yaitu:
a. Brāhma-muhūrta uttistha
b. Kṛta sauca vidhi
c. Danta Dhavana
d. Jihva nilekana
e. Gandōṣa
f. Anjana
g. Nasya
h. Dhōmapana
i. Tambōla sevana
j. Abhyaṅga
Daftar di atas adalah tahapan-tahapan dari dinacaryā. Nah kita bahas brahma-muhūrta terlebih dahulu.
Brāhma-muhūrta
Brahmā-muhūrta dijelaskan pada kitab Aṣṭaṅga Hṛdaya bab 2 sloka 1.
Brāhme muhūrta uttiṣṭhe svastho raksārtham āyuṣah
Artinya:
Orang yang berhasrat untuk mendapat hidup yang sehat hendaknya bangun pada waktu brāma-muhūrta.(48 menit sebelum matahari terbit).
Berdasarkan komentar pada kitab Aṣṭaṅga Hṛdaya, bahwa: tiga jam terakhir dari waktu malam, dari jam 3 sampai jam 6 pagi disebut dengan brahma-muhūrta, karena pada jam ini adalah waktu yang paling baik untuk belajar dan memperoleh brahma atau pengetahuan.
Āyurveda menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan dengan mencegah dan menyembuhkan penyakit. Konsep Āyurveda yang khusus mengajarkan tentang perawatan svasthya (kesehatan) atau keseimbangan di dalam tubuh, disebut dengan svasthavṛtta. Konsep Dinacaryā menjelaskan rutinitas yang harus diadaptasikan pada kehidupan sehari-hari bagi orang yang berhasrat pada hidup sehat. Dinacaryā ini dimulai dengan bangun pagi lebih awal.
Saat bangun pada brahma-muhūrta, yang harus dilakukan adalah:
a. Melihat waktu.
Setelah bangun, perhatikan waktu, kemudian ingat kembali rutinitas yang akan dilaksanakan. Atur agar cocok dengan waktu yang dimiliki. Misalnya kita bangun jam 4 pagi dan anda akan berangkat bekerja jam 7 pagi. Jadi dari jam 4 ke jam 7 anda memiliki waktu 3 jam. Nah, selama 3 jam ini pastikan rutin apa yang bisa anda lakukan.
b. Menganalisa pencernaan.
Menganalisa pencernaan saat pagi perlu dilakukan, apakah perut merasa sehat atau tidak. Makanan apa yang anda konsumsi semalam, apakah makanan tersebut sehat atau tidak, cocok atau tidak dengan tubuh anda. Jika sekiranya makan tersebut tidak sehat, supaya hari-hari selanjutnya anda tidak mengonsumsi makanan yang sama.
c. Kontemplasi.
Kontemplasi juga sangat penting. Renungkan bagaimana tubuh anda, apakah sehat atau tidak, renungkan apa saja yang bagus untuk diri anda, ingat kembali sekarang jam berapa, renungkan siapa-siapa saja teman anda, renungkan dimana anda sekarang, renungkan kekuatan yang anda miliki, renungkan kesehatan yang anda miliki, renungkan apa tujuan hidup anda, renungkan apa tujuan aktifitas hari ini, renungkan apa cita-cita anda, dan banyak hal yang bisa anda ingat-ingat kembali.
Brāhma-muhūrta juga dijelaskan pada kitab Madhava nidanam 6.24, mengenai keuntungan bangun tidur pada brahma-muhūrta, yaitu:
a. Untuk menghilangkan sendawa
b. Menumbuhkan semangat di dalam diri
c. Vega (hasrat aalami tubuh) bisa diinisiasi dengan normal oleh tubuh
d. Tubuh akan terasa ringan
e. Merangsang nafsu alami untuk makan dan haus.
Vega yang dimaksud pada tulisan ini adalah
vega pravartana. Mengenai
vega pravartana bisa anda baca pada ulasan saya yang berjudul
Vāta Doṣa (2).
Komentar
Posting Komentar