Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Hutan di Mangarai dan Segenap “Warganya”

Jalan masukMengenal budaya dan kehidupan sehari-hari orang lain merupakan sebuah kesenangan tersendiri bagi saya dan mungkin juga bagi anda. Itulah yang saya rasakan setelah selama satu bulan saya tinggal di Mangarai, Thadagam, Coimbatore. Daerah ini adalah merupakan wilayah Tamil Nadhu.
Masyarakat di sini berbahasa Tamil dan Malayalam. Orang-orang di tempat saya tinggal sebagian besar berbahasa Malayalam. Saya belum sepenuhnya tahu bagaimana gambaran yang sebenarnya tentang Mangarai, karena saya belum sempat mengeksplorasi lebih jauh, juga belum sempat bertanya lebih banyak tentang hal itu kepada teman-teman saya disini. Namun dari gambaran yang saya
lihat langsung, Mangarai adalah nama desa. Karena saya kebetulan tinggal di sebuah rumah sakit yang ada di hutan. Untuk mencapai jalan utama saja, jika akan pergi ke kota harus berjalan kaki sekitar 500-600 meter. Saya tinggal di rumah sakit Ayurveda.
Rumah sakit ini tepat berada paling ujung dan di lereng perbukitan, karena jalan yang menuju rumah sakit ini berakhir di rumah sakit. Jadi bisa dikatakan bahwa rumah sakit dan desa di sekitar rumah sakit di kelilingi oleh perbukitan, dan memang begitu adanya. Tidak ada warung di sini, karena di hutan. Jadi jika ingin membeli sesuatu maka harus jalan kaki ke jalan utama di Mangarai, itupun cuma ada 5 warung kecil di sana.
hutan gajah
Salah satu sudut hutan
Karena di tengah hutan, maka anda tentu tahu bukan penduduk hutan itu siapa saja? Jika belum tahu coba di bayangkan dulu…hehehe
Karena di tengah hutan, maka warga di sekitar kami adalah berbagai macam binatang, mulai dari paling kecil sampai yang paling besar. Nyamuk…tidak usah dibilang sudah pasti ada ya… berbagai macam serangga, bahkan serangga sampai masuk ke kamar. Kupu-kupu, berbagai macam burung, khusunya burung gagak dan burung merak. burung gagak dan burung merak ini tidak sungkan-sungkan sekali dua kali mampir he halaman rumah sakit. Namun yang paling sering mampir adalah rombongan burung gagak. Rusa, kerbau hutan dan gajah juga tidak ketinggalan. Kalau rusa biasanya akan menampakkan diri siang hari. Namun khusus kerbau hutan dan gajah lebih sering jalan-jalan ke sekitar rumah sakit petang dan malam hari.
Bagi warga di sini (yang tinggal di rs) melihat sekawanan penghuni hutan warga hutan datang atau hanya sekedar lewat merupakan seperti sebuah anugrah, khususnya jika yang datang adalah sekawanan gajah, maka suasana akan menjadi heboh. Semua riang gembira jika bisa melihat gajah. Gajah-gajah ini biasanya datang untuk minum di kolam yang sudah disediakan dan juga mencari makan di sekitar rumah sakit. Atau mungkin mereka sekedar jalan sambil meregangkan otot-otot mereka. hehe.
img.
Salah satu aksi si “gajah”
Karena gajah-gajah ini merupakan gajah liar tentu saja warga disini tidak berani melihat secara dekat. disamping itu ternyata gajah-gajah ini larisnya cepat. Maka untuk melihatnya warga di sini harus sembunyi-sembungi agar gajah tidak merasa terganggu. Pernah dua kali gajah-gajah datang tengah malam sekitar jam 11.30 malam, pintu kamar saya di gedor oleh sekuriti supaya saya ikut melihat gajah sedang “dinner” di samping kamar saya. Sebuah pengalaman yang belum pernah saya alami sebelumnya.
itulah sekelumit cerita tentang gambaran warga hutan di sekitar tempat saya tinggal. sampai sejauh ini, mereka masih cukup bersahabat dan yang saya sayangkan adalah gajah-gajah ini dan binatang lainnya tidak bisa berbahasa inggris, jadi saya tidak bisa menyapa mereka, walaupun hanya sekedar “say hello” Senyum .

Komentar

Postingan populer dari blog ini