Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Keseharian Mempelajari Dasar Ayurveda

SANSEKRTAMendengar kata Ayurveda, maka kita akan dibawa jauh ke masa lalu tentang sebuah ilmu pengobatan kuno India. Berbicara tentang Veda, maka kita tidak bisa lepas dengan yang namanya bahasa sansekerta. Karena kami mempelajari Ayurveda yang merupakan bagian dari Atharvaveda, maka secara otomatis kami harus mengetahui dan paham bahasa sansekerta. Untuk paham dan mengerti bahasa sansekerta, maka wajib untuk bisa menulis dan membaca aksara sansekerta. Itulah yang kami lakukan di sini, di AVP Ayurveda Hospital & Training Academy.
Itulah yang saya dan dua orang teman lakukan di sini, setiap hari kami
berkecimpung dengan aksara dan bahasa sansekerta. Sudah 1 bulan kami di sini dan berkat karunia Tuhan dan aktifitas belajar yang tiada henti, kami sudah bisa menulis dan membaca aksara sansekerta. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah selalu berlatih menulis dan membaca, agar kami terbiasa membaca sansekerta dengan cepat.
Sambil kami mempelajari aksara sansekerta dan pengucapannya, sekaligus juga kami belajar sloka-sloka Ayurveda. Kitab Ayurveda yang kami pelajari sebagai dasar adalah Astanga Hrudaya, karya Vagbhata. Dalam mempelajari sloka ini kami membuat target agar setiap hari hafal 1 sloka. Sampai hari ini saya baru hafal 15 sloka, karena proses menghafal baru mulai sekitar 2 minggu yang lalu.
Dalam mempelajari sloka-sloka Ayurveda ini, kendala yang dialami adalah karena tidak memiliki dasar sama sekali tentang bahasa sansekerta, sehingga acapkali melakukan kesalahan dalam melafalkan sloka-sloka tersebut. Karena dalam bahasa sansekerta, salah dalam melafalkan suatu kata maka arti dari kata tersbut sudah menyimpang. Jadi dalam pengucapan kata sansekerta, tidak ada istilah benar 99%, namun harus sempurna 100%. Sampai saat ini saja, pengucapan bahasa sansekerta kami masih jauh dari kata “sempurna”. Namun kami tidak pernah putus asa untuk bisa mendapatkan kata “sempurna tersebut”. Beruntung kami di ajar oleh guru-guru yang sangat sabar tapi tegas. Mengenai guru-guru ini akan saya ceritakan pada postingan lainnya.
Memang ada seorang teman yang saat di Indonesia mempelajari aksara sansekerta, sehingga dia tinggal sedikit menyesuaikan, sedangkan saya tidak memiliki dasar sama sekali alias belajar dari nol. Namun hal itu bukan masalah yang besar karena menulis sansekerta tidak terlalu sulit. Kendala yang sedikit berarti adalah bagaimana pengucapan dari akasara itu.
Namun…kami tidak akan pernah menyerah terhadap kendala yang dihadapi, karena kami yakin…kami bisa.


Komentar

  1. harus tetep semangat,, terjang halangan dan rintangan,, kibas abizz,,,
    pakek clurit jga g pp.. ihihih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini