Hallo….kali ini saya akan berbagi tip membeli hardisk. Kalau pada post sebelumnya tentang pilihan internal atau eksternal, maka kali ini tentang beli hardisk baru dan bekas.
Bagi anda yang akan membeli hardisk tentu tidak ingin mendapat hardisk dengan kualitas buruk, apalagi membeli hardisk bekas, yang sudah pasti kualitasnya jauh dibawah hardisk baru. Namun tidak jarang juga saat membeli hardisk bekas kita mendapat hardisk yang masih prima.
Berdasarkan pengalaman saya, yang memakai sparepart serba bekas, jika urusan hardisk bekas sebaiknya pilih yang bermerek Seagate. Sekitar 3 tahun yang lalu saya membeli hardisk bekas Seagate 160 gb dan baru akhir-akhir ini mengalami penurunan kinerja. Seagate terkenal dengan kinerja yang bagus, suara putaran tidak terdengar walaupun memiliki rpm 7200.
Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan hardisk dengan kualitas bagus (bekas):
1. Harga. Jangan tertipu dengan harga murah. Biasanya harga dan kualitas berjalan searah. Semakin murah harga hardisk yang dijual dengan kapasitas besar, maka patut dicurigai bahwa kinerja hardisk tersebut sudah sangat lemah. Penjual akan menjual sangat murah terhadap barang yang sudah lama tidak laku.
2. Kondisi Fisik. Perhatikan kondisi fisik, terutama pada chipset-chipset hardisk, apakah sudah ada yang terbakar atau bekas di servis. Hardisk yang bekas di servis juga akan dijual dengan harga miring. Coba anda goyang-goyangkan hardisk di dekat telinga anda. Kalau ada bunyi klotak-klotak seperti ada benda yang bergerak di dalamnya lebih jangan dibeli atau jangan dipilih.
3. Merek. Perhatikan merek hardisk tersebut, apakah anda sudah pernah memakai sebelumnya atau banyak yang memakai. Seperti saya sendiri lebih memilih Seagate. Banyak merek seperti WDC, Samsung, Hitachi, dan lainnya. bahkan ada merek yang sudah bangkrut namun barangnya masih beredar di pasaran.
4. Interface. Perhatikan interface yang dipakai, apakah sata atau ata. Cocokkan dengan interface yang ada di motherboard anda. Jika ada port sata di motherboard anda, maka sebaiknya pilih yang sata, karena kinerja saat ini lebih bagus pada hardisk dengan interface sata.
5. Kapasitas. Kapasitas hardisk perlu diperhatikan juga. Saat ini kapatias hardisk bermacam-macam, mulai dari 40 gb sampai 4 tb. Jika anda mencari hardisk di atas 250 gb, sebaiknya jangan beli yang bekas. Beli baru saja, karena selisih harga antara baru dan bekas sangat sedikit.
6. Sistem Operasi. Sistem operasi apa yang anda gunakan. Jika anda menggunakan Windows Vista ke atas, maka anda harus memilih hardisk dengan kapasitas besar.
7. Garansi. Perhatikan garansi yang diberi oleh penjual. Sebaiknya jangan dibeli jika tidak diberi garansi. Untuk hardisk bekas, garansi normal toko adalah 7 hari. Jika anda membeli hardisk baru, pilihlah hardisk dengan garansi paling lama. Saat ini garansi paling lama adalah merek Hitachi, yaitu 3 tahun.
8. Cek Software. Usakan luangkan waktu untuk mengecek error pada hardisk dengan utility hardisk seperti HD Tune atau yang lainnya. Saya sendiri memakai HD Tune dan HD Sentinel. Jika memungkinkan cek hardisk di tempat anda membeli. Beberapa alasan melakukan cek di tempat membeli, khususnya hardisk bekas adalah untuk menghindari bolak-balik jika hardisk yang anda beli bermasalah, karena bisa langsung anda tukar jika ada masalah. Untuk menghindari penipuan jika anda membeli secara perorangan.
Demikian sedikit trik membeli hardisk, semoga bermanfaat. Selamat mencoba. Jika ada yang ingin menambahkan silahkan komentar.
nice info
BalasHapus