Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

membiasakan diri dengan melakukan pekerjaan kecil dirumah

saya tinggal di sebuah rumah yang berbatasan dengan sebuah pekarangan kosong, yang kebetulan di sudut-dudut pekarangan ini ada dua rumpun pohon bambu. dan kebetulan pula, kedua rumpun bambu ini ada berdekatan dengan pojokan rumah saya, yang satu tepat di pojok depan rumah yang satu lagi di pojok belakang rumah. dengar-dengar kabar pekarangan ini dijual dan sudah laku. maka mulailah pemilik baru dari pekarangan ini bersih-bersih dan menyewa buruh untuk menebang rumpun bambu ini.

karena rumpun bambu ini sangat dekat dengan rumah tempat saya tinggal, maka saat bambu-bambu ini ditebang, ada beberapa bambu yang mengenai atap rumah. maka muncullah beberapa masalah, seperti genteng jatuh, genteng bergeser posisi, sehingga menyebabkan kalau hujan turun maka air hujan akan merembes masuk ke dalam rumah. menjadi masalah baru lagi karena secara otomatis barang-barang di dalam rumah akan basah, apalagi ada banyak buku di dalam rumah. sudah sempat komplain pada buruh yang menebang bambu, namun jawabnya hanya ya ya dan ya saja. akhirnya….

mau tidak mau daripada bocor terus menerus saya memberanikan diri untuk naik ke atap rumah untuk memperbaiki atap yang bergeser posisinya dan mengganti atap yang pecah. ya saya percaya diri saja untuk naik, karena dulu waktu masih kecil di desa juga biasa panjat memanjat. namun kenyataannya….

setelah sekian lama tidak melakukan pekerjaan panjat memanjat seperti ini ternyata mental saya keder juga. dengan perasaan dag dig dug akhirnya beres juga merapikan atap yang posisinya bergeser. karena sudah beres maka siap-siap turun dari atap. nah pada saat akan turun inilah ternyata bukan hanya mental saja yang keder….kedua kaki saya lebih “demam atap” daripada mental saya. jadi…kaki kanan dan kaki kiri saya secara bergantian bergetar hebat. jika kaki kiri yang saya pakai berpijak, maka bergetarnya luar biasa…boleh dibilang tidak terasa kaki lagi, begitu juga sebaliknya.

sampai saya menjadi bahan tertawaan ibu dan kakak saya. sebenarnya jika sudah terbiasa melakukan hal-hal kecil seperti ini maka tidak perlu gemetar. namun karena kebiasaan yang seperti ini duah lama tidak pernah dilakukan maka saat melakukannya lagi, dibutuhkan mental kuat juga.

bisa saya simpulkan bahwa, kita perlu mebiasakan diri melakukan hal-hal kecil dirumah agar diri terbiasa dan terlatih. jadi ketika ada masalah-masalah kecil di rumah maka bisa diatasi sendiri. hal-hal kecil yang bisa dilakukan banyak sekali, seperti mengecek atap, mengecek palfon, mengecek jaringan listrik, dan lain sebagainya.

semoga anda tidak mengalami kejadian seperti saya. salam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini