Tulisan ini terinspirasi dari pembeli saya yang maaf “kurang kreatif”. Kalau sudah kreatif, sepertinya tidak perlu membaca tulisan ini. Kenapa saya bilang kreatif, karena saat dia membeli kartride kosong dari saya, saat COD, sudah saya jelaskan bagaimana memperlakukan cartridge yang baru saja direfill setelah sekian waktu tidak direfill, namun sepertinya dia tidak paham, atau tidak mau paham, jadi kartride saya kata pihak toko tempat dia merefill kartride tersebut sudah kering. Kalau persepsi saya ya jelas saja tukang refillnya bilang begitu, karena dia bisnis, harapannya kan cartridgenya beli dari tukang refill itu. Begitu persepsi saya.
Ok langsung saja to the point….
Misalkan saja anda membeli cartridge kosongan dari saya (karena saya menjual kartridge kosongan), maka sebelum anda memakai kartridge tersebut, anda harus mengisinya terlebih dahulu. Karena kalau tidak diisi maka sudah bisa dipastikan kartridgenya tidak bisa dipakai. Cara merefillnya adalah,
1. Anda siapkan tinta dan jarum suntik yang akan digunakan untuk merefill. Biasanya ini sudah satu paket saat anda membeli tinta. Namun jika anda membeli tinta botolan, maka anda harus membeli jarum terpisah.
2. Kemudian anda masukkan tinta ke dalam suntikkan. Anda kira-kira saja, misalkan saja, 8 atau 10 ml.
3. Kemudian anda buka label cartridge tersebut, kemudian anda cari lobang tempat memasukka tinta. Biasanya tertutupi oleh label cartridge. Kartridge Canon dan HP berbeda lobangnya. Kalau cartridge Canon, biasanya jika belum pernah direfill, maka lubangnya akan sangat kecil sekali. Saat memasukkan jarum, anda putar-putar sedikit jarumnya, sampai jarum bisa masuk. Masukkan jarum tapi jangan sampai menyentuh dasar Cartridge. Jika sudah anda tekan sedikit demi sedikit sampai tinta masuk. Kalau bisa jangan banyak-banyak memasukkan tinta, karena nanti bisa “banjir”. Sedangkan kalau pada cartridge HP, lebih mudah dalam pengisian tintanya, karena lubang tempat memasukkna tinta lebih besar.
4. Jika cartridge sudah terisi tinta, bersihkan cartridge dengan tisu, terutama pada bagian bawah nozzlenya. Coba tempelkan cartridge pada tisu, apakah sudah ada tanda-tanda keluar. JIka sudah maka langsung saja anda pasang pada printer, anda cleaning satu atau 2 kali, kemudian coba print. Jika hasilnya bagus, maka selamat, anda bisa melanjutkan mencetak naskah kesayangan anda. Namun jika beum ada tanda-tanda keluar tinta saat ditempelkan pada tisu, maka coba anda rendam cartridge pada bagian bawahnya beberapa saat denga air hangat, kemudian lap dengan tisu kembali.
5. Biasanya jika sudah diperlakukan dengan rendaman air hangat, dan cleaning beberapa kali, cartridge sudah normal. Kecuali jika memang terjadi masalah pada sensor cartridge, maka tinta tidak akan pernah keluar.
6. Jika sudah selesai refill, tutup lagi bagian atas cartridge dengan labelnya, karena label tersebut untuk sekaligus filter udara yang masuk ke dalam cartridge supaya tidak berlebihan. Jika udara yag masuk berlebihan, biasanya tinta yang keluar akan banyak sekali alias meleber atau banjir.
7. Itulah sedikit tips dari saya, Semoga bermanfaat. Anda harus sedikit lebih kreatif agar tidak hanya untuk hal-hal yang kecil dan remeh anda membayar orang lain.
Catatan: Cartridge second ori, baru sekali pakai, walaupun sudah lama tidak dipakai, begitu direfill, dan diperlakukan dengan cara di atas, dijamin langsung bisa normal, karena secara mekanik, cartridge tersebut belum rusak.
Nah, jika ingin membeli cartridge baru sekali pakai dan belum pernah direfill, silahkan kunjungi lapak saya di sini:
Komentar
Posting Komentar