Cara Memilih Mesin Cuci Sesuai dengan Selera dan Budget yang Dimiliki

Gambar
Di jaman modern ini setiap orang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan dasar rumah tangga, misalnya mencuci. Dengan kehadiran mesin cuci tentu hal ini sangat membantu dan meringankan beban khususnya beban ibu-ibu rumah tangga dalam mencuci. Tahu mesin cuci kan?

Cara Amazon Memanjakan Pelanggannya pasti Membuat Anda Puas


Sudah pernah belanja di Amazon? Sudah dong. Bagi yang belum pernah saya minta maaf ya, karena saya duluan belanja di amazon, hehe.

Oke...saya mau menceritakan pengalaman saya belaja di amazon.in. Amazon.in ini adalah cabangnya amazon.com di India. Di amazon.in ini kita bertransaksi dengan gaya India, karena pembayaran menggunakan Rupee, ya pokoknya serba India lah. Pembayaran dalam transaksi pun sangat flexibel, karena selain pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit, juga bisa melakukan pembayaran dengan cara transfer atm atau internet banking, bahkan dengan sistem COD. Sangat enak bukan.  


Jadi pada bulan Februari lalu saya mencoba melakukan transaksi pertama di amazon dengan membeli modem. Saat itu setelah membanding-bandingkan beberapa modem akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada modem Huawei E8231. Saya pilih modem ini karena ada fitur wifinya, jadi saya berfikir saat itu jika saya punya modem ini saya bisa menyimpan router Mr3020 kesayangan saya.

Saat itu saya sudah menentukan pilihan pada seller yang barangnya disediakan oleh amazon, namun pada saat akan melakukan klik buy di harga 1599, tiba-tiba ada seller baru yang memberi harga yang lebih murah yaitu 1499, namun barangnya langsung dari seller, bukan disediakan oleh amazon. Karena tertarik harga murah maka saya memilih seller kedua. Kemudian...kemudian dan kemudian maka pembayaran pun selesai. Saya membayar dengan kartu debit.

Tinggal menunggu kiriman sampai di tempat saya. Di dalam web amazon disebutkan bahwa barang akan sampai dalam periode maksimal 20 hari. Wah lama sekali ya ternyata, saya pikir wajar lah, karena India sangat luas sekali. Namun diluar dugaan saya ternyata hanya dalam 4 hari barang sudah sampai. Hatipun senang, karena punya modem baru.

Melihat bungkusan yang cukup rapi saya cukup puas dengan caranya membungkus paket. Namun isi paketnya membuat saya kecewa. Di dalam paket terdapat bungkus modem yang sudah usang dan segelnya sudah rusak. Saya keluarkan modem dari bungkusnya, kembali saya terperangah karena buku panduan di dalam bungkus tersebut adalah panduan untuk modem D-Link, juga lusuh. Saya semakin yakin bahwa modem yang dikirim adalah modem bekas.

Walaupun begitu saya lanjutkan mencoba modem tersebut. Apa yang terjadi, ternyata modem juga tidak berfungsi. Bolak balik saya coba dengan sim card yang berbeda-beda namun modem tetap tidak menampilkan sinyal. Kemudian saya teliti fisik modem tersebut. Tampak bahwa modem pernah di reset dengan pena karena ada bekas tinta biru pada tombol reset.

Saya putuskan untuk komplain kepada seller. Dalam balasan emailnya ia mengatakan akan mengganti modem secepatnya. Kemudian saya kirim modem tersebut kepada seller. Namun setelah modem sampai pada seller, tidak ada niat baik dari seller untuk mengirim modem pengganti ataupun mengembalikan uang saya. Berkali-kali saya kirim email kepada seller, sama sekali tidak pernah direspon.

Akhirnya saya mencoba menggunakan layanan A-to-Z Guaranty dari Amazon. Beruntung sekali amazon merespon dengan baik, dan pihak amazon. Setelah beberapa hari, kurang lebih seminggu komplain saya diproses oleh amazon. Amazon mengembalikan uang saya tanpa dipotong  apapun. Sekitar 10 hari setelah itu uang sudah masuk ke rekening saya.

Pengembalian sampai sekitar 10 hari karena sistem perbankan disini sedikit ribet. Dan pihak amazon sendiri juga sudah menjelaskan bahwa membutuhkan 5-7 hari untuk proses masuknya uang di rekening saya.  
Itulah pengalaman saya berbelanja di amazon.in. Intinya bahwa amazon bersedia bertanggungjawab terhadap kesalahan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang berjualan di websitenya. Sebuah cara yang sangat bagus untuk mempertahankan loyalnya pembeli di websitenya.

Dan memang benar, karena setelah itu saya tidak ragu untuk berbelanja lagi di amazon, karena saya membeli modem yang lain dan membeli headset untuk teman saya. Andai saja amazon tidak mengembalikan uang transaksi pertama sudah pasti ia kehilangan pembeli yang potensial. Begitu kira-kira. Cara amazon.in melayani pembeli membuat saya puas.

Jika anda ingin berbelanja di amazon, pilihlah barang yang disediakan langsung oleh pihak amazon, bukan dari pihak ketiga. Biasanya di dalam iklannya akan dilengkapi dengan label Fulfilled by Amazon. Jika iklan yang ada tidak memiliki logo tersebut artinya barang akan dikirim langsung oleh seller, bukan oleh pihak amazon.

Jika ingin membeli dari pemjual pihak ketiga, pastikan mengecek reputasi dari seller, pastikan bahwa ia memiliki penilaian yang positip dari pembeli-pembeli lainnya. Jika seller belum memiliki nilai positip ataupun sudah memiliki penilaian negatif, sebaiknya pilih seller yang lain.

Sempet saya telusuri profil seller, saya dapai bahwa banyak buyer yang komplain soal seller ini. Ia hanya tidak hanya mengirimkan barang bekas kepada saya, namun ke 4 pembeli lainnya. Jadi bisa dipastikan bahwa seller ini sengaja ingin melakukan pembohongan kepada pembeli.


Selain amazon, banyak juga website e-commerce lokal di sini, sama halnya dengan di Indonesia. Namun saya belum pernah mencobanya, jadi belum tahu kualitas layanannya. Bagaimana dengan layanan web e-commerce di Indonesia? Silahkan berbagi ceritanya di komentar. Selamat shopping.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini